"Biasanya yang ditentukan nilai, sebelumnya juga tidak ada pemberitahuan, seharusnya setahun yang lalu sudah disampaikan informasinya," kata Yunita Kodiva.
Yunita Kodiva mengatakan umur anaknya 12 tahun 2 bulan, namun anaknya tidak lulus PPDB tingkat SMP jalur zonasi, karena umur tidak sesuai.
Dikutip dari Kompas.com, orang tua siswa lainnya, Yeni (48), mengatakan dirinya tidak mampu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta karena biaya yang mahal.
"Mana sanggup bayar sekolah swasta. Kondisi sekarang sudah susah. Untuk makan saja sudah susah mana ada bayar uang sekolah swasta," kata Yeni.
PPDB SMA/SMK Sumatra Barat Diperpanjang
Sementara itu, pendaftaran PPDB untuk jenjang SMA/SMK di Sumatra Barat (Sumbar) diperpanjang hingga 8 Juli 2020.
Dikutip dari Kompas.com secara terpisah, perpanjangan dilakukan Disdik Sumbar bertujuan merampungkan proses validasi dan verifikasi data, hasil seleksi untuk jalur zonasi, afirmasi atau inklusi dan perpindahan orangtua.
Diberitakan sebelumnya, PPDB Online SMA di Sumbar juga menuai kekecewaan dari para orang tua calon murid.
Sejumlah orangtua mengaku sedih melihat anaknya stres lantaran tak lolos Jalur Zonasi pada pengumuman sementara.
Mereka pun menyapaikan kekecewaannya dan mendatangi posko PPDB Disdik Simbar, Senin (6/7/2020).
Sejumlah orang tua murid mengeluh dan mempertanyakan kenapa nama anaknya tidak muncul pada pengumuman sementara padahal nilai, jarak, dan umur sudah mencukupi kriteria.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
BACA JUGA
• POPULER Jadwal Masuk Sekolah Dimulai 13 Juli, Zona Kuning, Oranye & Merah Dilarang Tatap muka
• PPDB Utamakan Usia, Seorang Siswa Nangis Hingga Tak Mau Makan, Menyesal Kenapa Umurnya Lebih Muda