Selama proses menuju sidang online dan berada di rumah sakit, tantangan yang dihadapinya terkait dokumen dan fasilitas.
"Aku enggak bisa ke mana-mana, semua fotokopian, semua berkas itu di rumah, scan juga, urusan print aku harus minta bantu sama orang rumah," ujar Icha.
• Daerah Kumuh & Padat Penduduk Ini Sukses Turunkan Penularan Virus Corona, Rahasianya Terungkap
Sementara itu, pengantaran berkas-berkas tersebut ke rumah sakit hanya bisa dilakukan pada waktu yang ditentukan pihak rumah sakit.
Ia juga menghadapi kendala jaringan internet karena ruang isolasi yang dihuni Icha sulit mendapatkan koneksi yang stabil.
Saat sidang hasil tugas akhir, Icha juga mengenakan busana seadanya.
Ia hanya mengenakan kemeja putih dibalut dengan jas almamater SMA karena jas almamater kampus tak dibawanya.
Tangkap layar IG @chaa.sn, Unggahan Icha
Untuk baju juga.
Aku kebetulan kemarin enggak bawa seragam kampusku.
Akhirnya aku pakai baju formal dari diriku sendiri, pakai kemeja putih, pakai jas almamater SMA-ku dulu yang kebetulan warnanya sama," kata dia.
Dukungan Tenaga Medis
Meskipun dalam kondisi penuh keterbatasan, Icha mengatakan, ia mendapatkan dukungan semangat dari para tenaga medis di rumah sakit.
"Mereka nyemangatin aku dari hari-hari sebelumnya, karena aku sudah ngabarin mereka.
Mereka juga sudah tahu aku ngerjain dari kemarin, aku ngadep laptop terus, mereka support sekali," kata cha.