TRIBUNSTYLE.COM - Meski dirinya positif virus corona, mahasiswi cantik asal Kalimantan ini tetap semangat selesaikan skripsinya di dalam ruang isolasi rumah sakit.
Siti Nurhalizah, mahasiswi program studi D-III Kebidanan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta sempat dinyatakan positif Covid-19 April 2020 lalu.
Sayangnya, saat mengidap virus corona, gadis yang akrab disapa Icha ini tengah menyelesaikan skripsinya.
Tak ingin skripsinya terbengkalai, Icha memutuskan tetap berjuang meski dirinya harus diisolasi lantaran terinfeksi virus corona.
Perjuangan Icha menyelesaikan skripsi di tengah penderitaannya mengidap Covid-19 langsung viral di media sosial.
Mahasiswi cantik asal Kalimantan Timur ini tak ragu membagikan kisah harunya demi menyelesaikan skripsi.
• Sempat Cari Hutangan & Surat Miskin, Pasien Isolasi Corona yang Ditagih Rp 6,7 Juta Meninggal Dunia
• VIRAL Foto Peti Mati Jenazah PDP Corona Terbuka, Pasien Ternyata Tak Dikafani & Hanya Diberi Popok
Ruang isolasi Rumah Sakit di Berau Kalimantan Timur, nampaknya akan menjadi saksi bisu perjuangan Icha.
Dilansir dari Kompas.com, Icha mengatakan, pada akhir Maret 2020, ia pulang ke kampung halamannya di Pulau Kalimantan dari Yogyakarta.
Ia masuk rumah sakit pada 2 April 2020.
Sebelum bertolak ke Kalimantan, Icha mengaku telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina di tempat kosnya.
“Aku kan kuliah di Yogyakarta. Tanggal 29 Maret aku mutusin untuk pulang (ke Kalimantan)," kata Icha, Minggu (14/6/2020).
Sesampainya di Kalimantan, Icha juga melakukan karantina mandiri.
Pada 2 April 2020, ia mengalami batuk hingga muntah dan mag atau perut terasa sakit dan dibawa ke RSUD dr. Abdul Rivai, Berau, Kalimantan Timur.
"Di IGD rumah sakit sendiri, aku jujur telah melakukan perjalanan dari Yogyakarta," ujar dia.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, baik rontgen maupun cek darah, kemudian diputuskan menjalani isolasi dengan status pasien dalam pengawasan atau PDP.
• Luluh Lantak Akibat Corona! Brasil Terpaksa Bongkar Kubur Mayat Lama Demi Makamkan Jenazah Covid-19