"Untuk kasat mata agak susah karena sedikit sekali yang terkena bayangan buminya," ujar Fairuz kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).
Ketua Labiratorium Hisab Rukyat Alhilal IAIN Surakarta tersebut mengungkapkan gerhana hanya akan terlihat samar-samar jika dilihat dengan kasat mata.
Fairuz mengungkapkan gerhana bulan secara umum terjadi setiap bulan purnama.
"Tapi belum tentu setiap bulan purnama terjadi gerhana," ujarnya.
Jika dilihat kasat mata, Gerhana Bulan Penumbra seperti bulan purnama pada umumnya, namun terlihat lebih redup.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Bakal Ada Strawberry Full Moon, Ini Deretan Fenomena Langit yang Terjadi pada Juni 2020
• Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Syawal, Masih Bisa Diamalkan hingga 21 Juni 2020 Mendatang