Kisah Pemuda Asal Singapura Jalani 68 Hari Isolasi Karena Corona & Tes Swab 22 Kali, Ini Penyebabnya

Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daviest Ong, pemuda asal Singapura jalani 68 hari isolasi dan tes swab 22 kali

Daviest merasakan perbedaan yang sangat dirasakannya saat dirinya menjalani isolasi. 

"Ketika saya pergi ke lobi, dan menghirup udara segar, rasanya sangat nyaman, karena saya bahkan tidak bisa mengeluarkan kepala ketika saya berada di bangsal.

Ketika saya tahu saya akan dipulangkan, itu adalah hari paling bahagia dalam hidup saya" terang Daviest. 

Kemungkinan kepulangannya dari rumah sakit, membuat Daviest akan menikmati kebahagiaan sederhana yang telah dilewatkannya selama isolasi. Seperti makan bersama keluarga atau pergi ke luar sesuai yang diinginkannya. 

Di akhir ungkapannya, Daviest menyampaikan pesan yakni apa yang dilakukannya ini tak hanya melawan fisik semata namun juga psikologis seseorang. 

“Seluruh perjalanan ini sangat sulit. Ini bukan hanya pertempuran fisik, tetapi juga pertempuran psikologis," pungkas Daviest Ong. 

Model pasien terlama corona di Italia (Kolase TribunStyle (Instagram/@dobroiubianca))

Model 23 Tahun Sudah 60 Hari Dirawat Karena Corona, Hasil Tesnya Masih Saja Positif, Dokter Bingung

Sementara itu, gejala tak biasa pada pasien yang tertular corona juga ditemukan pada seorang model cantik dan masih muda dari Italia.

Bianca Dobroiu, nama model tersebut, masih berusia 23 tahun.

Dikutip dari Newsweek, Bianca dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada 28 Februari 2020 lalu.

Bianca mengalami gejala awal berupa demam 40,7 derajat celcius.

Ia lantas dilarikan ke rumah sakit dan segera mendapat penanganan.

Bianca didiagnosis dengan Covid-19 di rumah sakit Sant'Orsola di Kota Bologna, Italia.

Meski sempat mengalami demam, kasus yang dialami Bianca tidak parah.

Ia hanya menderita sakit ringan dan tidak perlu mendapat penanganan serius.

Halaman
1234