Namun ia dikenal tidak pernah membuat keonaran atau melakukan kejahatan.
Aktivitasnya sehari-hari menjadi kayu bakar di hutan.
Seperti diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Tulungagung cukup banyak.
Saat ini ada 27 pasien yang masih menjalai karantina.
Sementara lima pasien positif virs corona sudah dinyatakan sembuh pada Senin (11/5/2020).
Salah satu yang sembuh adalah Imam Junaris (51) dari klaster calon petugas haji 2020.
Kemudian dokter Andi Irawan (44), Kepala Puskesmas Simo, juga dari kaster yang sama.
Tiga lainnya adalah paramedis, masing-masing Wasito Adi (29), Monica Yusfiana Indiarta (32) dan Rika Dwi Peni (35).
"Hari ini mereka menerima surat keterangan sembuh. Mereka sudah bisa beraktivitas seperti semula," terang wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.
Galih menegaskan, secara medis mereka dijamin sudah tidak menularkann virus corona.
Karena itu masyarakat diminta bisa menerima mereka tanpa rasa takut.
Jangan sampai ada stigma negatif, karena mantan pasien ini sepenuhnya sehat dan tidak membahyakan orang lain.
"Mungkin mereka akan memulihkan psikis karena sudah lama tinggal di tempat karantina. Tapi mereka sudah tidak perlu karantina mandiri lagi," tegas Galih.
Dengan tambahan lima pasien sembuh, maka sudah ada 11 pasien terinfesi virus corona yang sudah sembuh.
Selain itu tidak ada pasien positif Covid-19 di Tulungagung yang meninggal dunia.
(Suya.co.id/ David Yohanes)
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO Detik-detik Tragedi Ronda Malam Tulungagung, Jurus Gaguk Lumpuhkan Orang Asing Berujung Maut