Tak Terima Anaknya Diperlakukan Tak Manusiawi, Orangtua Ferdian Paleka Ancam Lapor Komnas HAM

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ferdian Paleka jadi tersangka dan kini dibully para tahanan

Mereka menjadi tahanan Mapolrestabes Bandung karena kasus dugaan tindak pidana Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Video perundungan yang menimpa YouTuber tersebut beredar luas di media sosial.

Tampak Ferdian Paleka yang kepalanya sudah botak, bertelanjang, dan hanya mengenakan celana dalam.

• Video Ferdian Paleka Ditelanjangi dan Digunduli di Sel Tahanan Pakai HP Selundupan, Ini Kata Polisi

Di tahanan, dia juga dimasukkan ke tempat sampah bersama dua temannya, Aidil dan TB Fachnidar yang juga telanjang dan sudah botak.

Di sekelilingnya, terlihat sejumlah tahanan Mapolrestabes Bandung.

"Sehingga saat ini dia dipisahkan ruangannya dengan tahanan lain sampai menunggu situasi aman."

"Kondisi 3 tahanan aman, tidak berkurang satu pun," ujar Kombes Ulung Sampurna Jaya di Jalan Merdeka, Sabtu (9/5/2020).

Ia mengakui perbuatan perundungan ternyata direkam oleh sesama tahanan yang kedapatan membawa ponsel ke dalam tahanan.

Padahal, selama wabah virus Corona, kunjungan tahanan dihentikan sementara, kecuali untuk mengirim makanan.

Ferdian Paleka ditangkap polisi (Instagram/infobandungkota - Instagram/christian_joshuapale)

‎"Rekaman itu didapat dari ponsel seorang tahanan."

"Ponsel diselundupkan ke dalam dengan makanan yang dititipkan pembesuk."

"Ponsel sudah diamankan," katanya.

Ditanya soal motif di balik perundungan terhadap Ferdian, Aidil, dan TB Fachnidar yang heboh karena kasus prank sembako sampah pada waria, Ulung menyebut, para tahanan tidak menyukai perbuatan ketiganya.

"Benar ada kejadian tersebut."

"Para tahanan tidak suka perlakuan pelaku memberikan makanan sampah sehingga mereka melakukan per-bully-an terhadap Ferdian cs," ujar Ulung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunJabar.com dengan judul "Di-bully di Penjara, Orangtua Ferdian Paleka Minta Perlindungan Komnas HAM",