TRIBUNSTYLE.COM - Viral pemberitaan karyawan pabrik rokok Sampoerna meninggal dan positif tertular corona, sterilkah rokok buatan mereka?
Temuan adanya pegawai Sampoerna yang meninggal dan positif Covid-19 menimbulkan kekhawatiran pabrik rokok tersebut akan menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Surabaya dan Jawa Timur.
Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur telah melakukan berbagai langkah antisipasi terkait hal ini.
Saat ini, instansi terkait tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para pegawai pabrik untuk memutus rantai penularan.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan.
Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” kata Joni, Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, seperti dikutip dari Tribun Jatim.
• VIRAL Video Pasien Positif Corona Kabur Lewat Jendela, Perawat Kewalahan Selalu Dibantah Pakai Hadis
Lantas bagaimanakah dengan keamanan produk rokok Sampoerna?
Pabrik rokok terbesar di Surabaya ini ternyata telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak tanggal 27 April 2020.
Penghentian sementara ini mengacu pada Peraturan Gubernur Jatim No 18/2020 dan PERWALI No 16/2020 tentang PSBB.
"Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 guna menghentikan tingkat penyebaran virus COVID-19 yang saat ini telah berdampak pada beberapa karyawan kami di lokasi tersebut," terang Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita dalam rilis yang diterima redaksi surabaya.tribunnews.com, Kamis (30/4/2020).
Sampoerna telah melakukan 4 langkah pembersihan untuk mencegah penularan corona.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh Sampoerna:
1. Penyemprotan disinfektan dan karantina mandiri
Penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh fasilitas pabrik.
Selain itu Samoperna juga meminta karyawan untuk karantina mandiri serta melakukan test Covid-19,
dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.