Virus Corona

80 Ruang Pendingin Membludak, Nasib Jenazah Korban Corona di Amerika Terpaksa Ditempatkan di Parit

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus corona di New York, Amerika Serikat ketika jenazah dimasukkan ke dalam bak truk pendingin karena rumah sakit penuh sesak pada (29/3/2020).

Menurut Cuomo, donasi ini adalah hal yang luar biasa dan akan menciptakan perbedaan yang sangat signfiikan.

Sebab, rumah sakit di New York dan seluruh penjuru Amerika Serikat kesulitan untuk memperoleh pasokan ventilator, masker, dan APD lainnya agar tenaga medis dapat terus berjuang menangani para pasien yang terjangkit Virus Corona.

Tsai sendiri memang memiliki keterikatan dengan New York. Tsai, pebisnis dan filantropis Kanada-Taiwan, merupakan pemilik tim basket Brooklyn Nets dan stadion Barclays Center di Brooklyn.

Adapun Clara Tsai mendirikan organisasi amal, yakni Joe and Clara Tsai Foundation yang fokus pada sejumlah hal, termasuk mobilitas ekonomi di Brooklyn.

Tsai bekerja sama dengan Asosiasi Rumah Sakit New York untuk mendistribusikan APD yang telah disumbangkan pada pengiriman pertama.

Adapun Tsai mempersilakan pemerintah negara bagian New York menangani alokasi APD pengiriman kedua, setelah mendengar pernyataan Cuomo bahwa pihaknya akan melakukan sentralisasi alokasi APD.

Pengiriman APD tahap dua tersebut mencakup 1 juta masker medis dan 1,3 juta masker KN95, serta 100.000 kaca mata medis dan 1.000 ventilator.

KN95 adalah masker yang diproduksi di China yang serupa dengan masker N95.

Lembaga Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada akhir pekan lalu menyatakan, asalkan memenuhi sejumlah kriteria, maka masker tersebut dapat digunakan dengan aman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kamar Mayat Hampir Penuh, New York Akan Makamkan Jenazah Korban Covid-19 di Taman"