Para profesor mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang telah dites positif COVID-19 hanya menunjukkan gejala kehilangan bau dan rasa.
Ya! Tanpa gejala demam tinggi dan batuk yang lebih dikenal.
"Ada peningkatan jumlah laporan yang meningkat secara signifikan dalam jumlah pasien yang mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata pernyataan itu.
• Tak Ada Gejala Tapi Positif Virus Corona? Simak 5 Faktor Penyebab Covid-19 Tak Bereaksi di Tubuh
Iran telah melaporkan peningkatan mendadak dalam kasus anosmia.
Sementara itu, sama halnya yang terjadi pada mereka di AS, Prancis, dan Italia Utara.
Kurangnya gejala yang dikenal lainnya dalam kasus ini mungkin berarti mereka tidak mungkin diuji untuk tes corona dan tidak diisolasi.
Serambinews, Ilustrasi penjemputan pasien corona
Itu artinya, mereka memiliki kemungkinan besar menjadi penular aktif.
Mereka juga bisa berkontribusi terhadap penyebaran virus corona secara cepat di seluruh dunia.
“Pasien-pasien ini mungkin beberapa dari pembawa tersembunyi yang sampai sekarang telah menyebarkan COVID-19 dengan cepat," ungkap mereka.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Balita Berusia 5 Tahun Ditemukan Tinggal Bersama Jenazah Ibunya yang Positif COVID-19: 'Dia Tidak Bekerja di Daerah yang Merawat Psiean Virus Corona'