"Itu bisa menimbulkan risiko kesehatan yang sangat besar. Bukan hanya bagi siswanya tetapi keluarga, kakek, nenek dari siswa-siswa tersebut," ujar Nadiem.
Diketahui, jumlah siswa/i yang mengikuti UN 2020 yakni, 8 juta orang.
"Jadinya kita mengikuti prinsip nomor satu, tidak ada yang lebih penting lagi daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarganya. Karena itu UN dibatalkan untuk 2020," ujar mantan Bos Gojek itu.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Alasan UN 2020 Dibatalkan: Tak Ingin UN jadi Arena Penyebaran Covid-19