Mengenal Baguette, Roti Asal Prancis yang Diburu Warganya Saat Pengumuman Lockdown

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi roti baguette

Panic buying tidak hanya dialami oleh negara yang menerapkan lockdown.

Negara yang menerapkan cara lain seperti social distancing seperti Indonesia juga mengalami fenomena panic buying.

Akibat dari hal ini, banyak masyarakat yang melakukan belanja secara berlebihan sebelum melakukan social distancing dan tinggal dirumah untuk sementara waktu.

Hal ini menyebabkan bahan-bahan pokok ludes terjual dan terjadi kelangkaan.

 

Sebenarnya, masyarakat bisa memiliki bahan-bahan makanan yang diperlukan untuk disimpan sebagai stock di rumah.

"Orang kan banyak yang kepikiran makannya saja, tapi kan kualitasnya harus bagus juga," demikian diungkapkan Chef Yuda Bustara ketika dihubungi, Kamis (19/3/2020), seperti dilansir dari Kompas.com.

Untuk menghindari panic buying, Chef Yuda merekomendasikan untuk mempersiapkan tiga jenis makanan berikut ini.

  • Makanan kaya akan karbohidrat
Beras (Newsmobile)

Karbohidrat adalah salah satu komponen penting yang harus ada dalam setiap menu makanan.

Karbohidrat tidak hanya terdapat pada nasi, ada berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat.

Maka, pilihlah makanan lain yang mengandung karbohidrat tinggi selain beras jika beras stoknya sudah mulai menipis.

"Kita punya banyak opsi jadi enggak perlu panic buying. Beras juga bisa diganti kentang, pasta, singkong, mie, dan lainnya," kata dia.

  • Sayuran yang tinggi serat
Sayuran (Tribun Travel - Tribunnews.com)

Selain karbohidrat, asupan serat juga perlu dipenuhi selama melakukan social distancing.

Kebutuhan serat bisa dipenuhi dengan beberapa bahan pokok seperti oat atau beras merah.

Selain itu, serat juga bisa ditemukan dalam sayiran yang tinggi serat sebagai pelengkap menu makanan.

Sayuran berbatang seperti brokoli dan wortel cenderung lebih awet disimpan dibandingkan dengan sayuran berdaun.

Halaman
1234