Tokoh Viral Hari Ini

Profil Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan yang Positif Terinfeksi Virus Corona

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Ia diketahui merupakan lulusan SMP Negeri 1 Palembang.

Setelah lulus SMA, Budi Karya memutuskan merantau ke Jogja untuk kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia mengambil Jurusan Arsitektur dan lulus pada 1981.

Menhub Positif Corona, Begini Kondisi Terkini Budi Karya Sumadi di RSPAD Gatot Subroto

3. Sempat jadi asisten dosen

Budi Karya selama ini dikenal sebagai profesional yang bertangan dingin dalam memimpin perusahaan.

Kiprahnya mulai mentereng sejak memimpin Badan usaha Milik Daerah (BUMD) di Ibukota, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Atas keberhasilannya itu, ia dipercaya memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Angkasa Pura II.

Sebelum terjun ke dunia terebut, Budi Karya tercatat sempat menjadi Asisten Dosen Jurusan Arsitek FT UGM (1979-1980).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Bandara I Laga Ligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (28/02/2020). (KOMPAS.COM/ MUH. AMRAN AMIR)

4. Sepak terjang Budi Karya

Budi Karya sudah malang melintang di berbagai proyek pembangunan kawasan di sekitar Jakarta.

Salah satu karyanya yaitu kawasan Bintaro Jaya yang berada di Jakarta dan Kota Tangerang Selatan yang sekarang sudah berkembang sebagai kota mandiri.

Posisi tertinggi ia menduduki Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang memimpin pengembangan Ancol.

Setelah didapuk menjadi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo tahun 2004-2013, sejumlah megaproyek di ibu kota berhasil dibereskan Budi Karya.

Di antaranya adalah revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio serta penyelesaian rumah susun sederhana sewa di Marunda.

Saat memimpin Angkasa Pura II, proyek menonjol yang ditanganinya yaitu pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten yang pada akhirnya diselesaikan dan diresmikan saat Budi Karya sudah menjabat Menteri Perhubungan.

Halaman
123