TERKUTUK 4 Pemuda Paksa Hubungan Badan Bocah Bawah Umur di Semak-semak, Pemakaman Hingga Kebun Sawit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

“Untuk pengelola hotel dengan kategori pelanggaran berat akan kita panggil dan diberikan peringatan keras,” katanya.

Ditambahkanya, bagi pasangan di bawah umur, maka orangtua akan dipanggil untuk menjamin anaknya tidak berbuat untuk kedua kalinya.

Jika tidak digelar sosiliasi, maka diperkirakan pasangan di luar nikah yang ditemukan akan lebih banyak lagi.

“Jumlah penertiban titik lokasi hotel penertiban lumayan banyak. Untuk sanksi bagi pengelola hotel akan dikenakan sanksi tindak pidana ringan. Bagi hotel yang tetap bandel, maka akan dilakukan penutupan paksa,” katanya. 

Video Viral Mesum di Gunung

VIRAL Video Penggerebekan Pasangan Mesum di Gunung, Si Wanita dalam Tenda Terdengar Merintih.

Dilihat dari video yang beredar di media sosial, pasangan itu berada di dalam tenda berwarna merah.

Kemudian terlihat beberapa pria yang menggerebek di luar tenda melihat keduanya yang tampak setengah telanjang.

Dengan adanya aksi penggerebekan itu membuat musisi dan penulis Fiersa Besari ikut buka suara terkait soal video yang memperlihatkan pasangan remaja yang mesum di gunung.

Menurut Fiersa Besari, mesum di gunung memang perbuatan yang salah, namun merekam dan menyebarkan video juga lebih salah.

Ia pun menyoroti adegan tarik selimut yang mengakibatkan sebagian tubuh si wanita terlihat.

Pasangan remaja itu kepergok sedang melakukan tindakan asusila di dalam tenda.

Tindakan yang dilakukan keduanya kemudian diketahui oleh pendaki lainnya.

Melihat hal itu, para pendaki lainnya kemudian menghampiri dan menggerebek isi tenda.

Dilihat dari video yang beredar di media sosial, pasangan itu berada di dalam tenda berwarna merah.

Kemudian terlihat beberapa pria di luar tenda melihat keduanya yang tampak setengah telanjang.

Bahkan ada pria yang ikut masuk ke tenda dan duduk di dekat pasangan mesum tersebut.

Sang wanita yang ada di dalam tenda terdengar merintih meminta mereka untuk pergi.

Wanita berambut panjang itu tampak menutupi tubuhnya dengan selimut.

Sementara pria yang ada di tenda bersamanya tampak tidak mengenakan baju.

Mendengar sang wanita berbicara, pria di luar tenda yang mengenakan topi dan kaus belang-belang tampak naik pitam.

Tanpa aba-aba, pria itu menarik selimut sang wanita dan terlihat wanita itu tidak mengenakan pakaian.

Ia hanya mengenakan jaket untuk menutupi bagian atas tubuhnya.

Melihat sang wanita setengah telanjang, pria yang ada di dalam tenda kemudian berusaha menutupi.

Ia menutupi tubuh si wanita dengan kausnya, kemudian sang wanita membalikkan badannya dan hendak mengenakan pakaian.

Bukannya memberikan ruang untuk keduanya berpakaian, pria yang ada di luar tenda malah terus menyaksikan keduanya yang terlihat susah payah menutupi tubuhnya.

 

Terdengar pria yang ada di luar membentak kedua pasangan tersebut.

"Makanya jangan hubungan badan di sini," kata pria berbaju belang sambil menarik selimut.

"Malah telanjang," kata pria lainnya.

Kemudian kedua pasangan itu juga diminta untuk segera mengenakan pakaian mereka dan mengemasi barang untuk turun gunung.

Bahkan, aksi itu juga direkam dan diposting di media sosial.

Tak ayal, video itu langsung viral dan jadi perbincangan di kalangan pendaki dan netizen di media sosial.

Hal itu membuat Fiersa Besari ikut berkomentar di Twitter.

Sebagai seorang yang sering naik gunung, Fiersa Besari mengaku sedih dengan adanya video tersebut.

Menurutnya melakukan perbuatan mesum di gunung itu salah, tapi yang dilakukan orang-orang di luar tenda itu jauh lebih salah.

"Entah Kawan-kawan sudah atau akan melihatnya,

tapi sedang beredar video penggerebekan pasangan mesum di tenda.

Sedih sih.

Mesum di gunung itu salah.

Tapi, menurut saya, selimut ditarik paksa, pelakunya dipermalukan, direkam, lalu di-upload ke medsos, itu jauh lebih salah," tulis Fiersa Besari.

Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com di akun Instagram @piknikkegunung, konon peristiwa itu terjadi di Gunung Prau.

Namun, ada yang menyebut juga kalau peristiwa itu terjadi di gunung di luar Jawa.

Sebab, pada video tersebut, percakapan anak muda itu menggunakan logat luar Jawa.

(banjarmasinpost.co.id/aprianto/edi nugroho/tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Asyik Bikin Video TikTok, Remaja Putri Banjarbaru Tak Sadar Dibelakangnya Ada Penampakan Mesum, https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/02/21/asyik-bikin-video-tiktok-remaja-putri-banjarbaru-tak-sadar-dibekangnya-ada-penampakan-adegan-mesum?page=all.