sambil membawa oleh-oleh dan memeluk bahkan mengendong mereka sambil menangis tersedu-sedu.
Tak satupun diantara enam bocah itu yang terlihat murung, begitupula dengan balita yang berusia 1 bulan 7 hari tampak tenang-tenang saja saat digendong oleh banyak orang.
• Doa Seorang Ibu untuk Satu-satunya Driver Taksol yang Mau Bawa Jenazah Bayinya, Sopir Lain Menolak
• Putuskan Jadi Bayi Dewasa, Wanita Cantik Ini Pakai Popok Setiap Hari & Habiskan Rp 4 Juta per Bulan
Para bocah ini tinggal di rumah kakeknya yang berukuran kurang lebih 8 x 5 dan terhimpit ditengah bangunan rumah warga lainnya.
Sementara para bocah tersebut terlihat mengenakan pakaian sangat sederhana dan terus mempepeti kakek dan neneknya.
Wajah sering tampak kehilangan anak semata wayangnya tak bisa disembunyikan oleh Mustafa (53) dan Wa Ode Rusdiana (52), yang merupakan kakek nenek dari para bocah malang ini.
Air mata keduanya terus mengalir saat menceritakan kisah anak kesayangannya itu sebelum meninggal dunia.
Kondisi para cucunya menjadi hal yang paling menyedihkan bagi nenek dan kakek para bocah itu.
"Tidak sakit, dia kan belum lama melahirkan anaknya yang paling kecil ini yang baru berusia 1 bulan 7 hari ini.
Dari situ dia juga sering periksa di puskesmas katanya tensinya itu tidak stabil. Tapi pas hari Minggu kemarin itu dia mengeluh katanya pusing," kata Wa Ode Rusdiana, Ibu kandung almarhumah Siti Hardyanti.
• 5 Fakta Dory Harsa yang Dikabarkan Dekat dengan Nella Kharisma, Duda 2 Anak Ditinggal Pergi Istri
Sementara itu, Mustafa ayah kandung almarhumah Siti Hardyanti juga menceritakan dirinya sempat berupaya melakukan pertolongan kepada putrinya,
dengan cara berlari menghubungi pihak puskesmas untuk melihat kondisi putrinya.
"Kemarin itu saya sempat lari-lari ke puskesmas itu minta mobil ambulan untuk mengantar putri saya ke rumah sakit.
Tapi dari sekian puskesmas malah tanya saya usianya berapa dan marah-marah di sana.
Anak saya ini sudah sekarat jangan tanya usia lagi segera kita tolong bawa anak saya ke rumah sakit," jelasnya sambil menangis.
Tak banyak hal yang diceritakan oleh kakek dan nenek para bocah tersebut.