Virus Corona

Korban Virus Corona 2000 Jiwa, Xi Jinping Klaim Sukses Tangani, AS: China Tidak Jujur Sejak Awal

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak mengenakan masker mengendarai skuternya melewati seorang polisi (kanan) yang mengenakan alat pelindung di luar Rumah Hong Mei di Cheung Hong Estate, Hong Kong (11/2/2020), setelah evakuasi lebih dari 100 orang dari perumahan dan empat warga di dua apartemen berbeda dinyatakan positif terkena virus corona.

"Berkat upaya yang sulit itu, kami menyaksikan perubahan yang positif, dan langkah-langkah pencegahan dan kontrol China mencapai kemajuan yang pesat," tambahnya.

Sekarang, tambahnya, pertempuran melawan epidemi telah tiba pada saat yang genting.

Dia menekankan bahwa China akan berusaha untuk mengurangi dampak epidemi sambil secara tegas melakukan upaya pencegahan dan pengendalian.

"Menjunjung tinggi gagasan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, China tidak hanya bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan rakyatnya, tetapi juga berkomitmen untuk melindungi kesehatan publik internasional," kata Xi.

Mengutip The Star, Xi juga bilang, China telah melakukan upaya besar-besaran, dan secara efektif menahan penyebaran virus global.

Dia menambahkan bahwa pihak China akan terus bekerja sama dengan Inggris dan semua negara lain secara terbuka dan transparan.

Virus Corona Diprediksi Dua Buku Lawas Ini, Disebut Sebagai Senjata Biologis, Ternyata Ini Faktanya

Mahasiswa di China Ungkap Resep Hingga Bisa Sembuh dari Virus Corona, Nama Obatnya HIV Kaletra

Laboratorium virus di dekat pasar makanan ekstrem Wuhan. (The Sun)

Senat AS: China bermuka dua dan tutupi fakta virus corona dari laboratorium virus menular di Wuhan

Seorang senator AS mengklaim bahwa virus corona yang tengah mewabah berasal dari sebuah laboratorium yang berlokasi di Wuhan.

Anggota senat Tom Cotton menunjuk Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan, dalam wawancaranya dengan Fox News’s Sunday Morning Futures.

Lab itu disebut dekat dengan Pasar Seafood Huanan, lokasi yang oleh para pakar diyakini sebagai tempat pertama kali virus corona merebak.

"Kami tentu tidak tahu dari mana penyakit itu berasal, dan tentunya kami harus menyelidikinya," jelas Cotton dikutip The Washington Post Senin (17/2/2020).

Senator AS asal Arkansas itu mengatakan bahwa jarak antara laboratorium yang dia tuding dengan Pasar Seafood Huanan hanya beberapa kilometer.

Dia berujar, fasilitas itu adalah laboratorium super keamanan hayati level 4 satu-satunya yang dipunyai China dan meneliti penyakit menular pada manusia.

Meski begitu, senator asal Partai Republik tersebut mengakui tidak punya bukti bahwa virus dengan nama resmi Covid-19 itu datang dari sana.

"Karena China bermuka dua dan tidak jujur sejak awal, tentunya kami semua harus mempertanyakan apa yang bukti bisa sajikan," paparnya.

Halaman
123