Virus Corona
Kalutnya Perawatan Pasien Virus Corona di China, Seorang Kakek Baru Dapat Kasur 3 Jam Sebelum Tewas
Update jumlah korban virus corona - Kalutnya perawatan asien virus corona di China, seorang kakek baru dapat kasur 3 jam sebelum tewas.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Update jumlah korban virus corona kali ini diawali dengan kabar kalutnya perawatan pasien virus corona di China, seorang kakek baru dapat kasur 3 jam sebelum tewas.
Korban meninggal akibat virus corona di China dilaporkan hingga kini dilaporkan sudah mencapai 1.863 orang setelah muncul 93 kasus kematian baru.
Kasus terbaru terjadi di Hubei, provinsi yang menjadi pusat penyebaran virus dengan nama resmi Covid-19, diberitakan AFP pada Selasa (18/2/2020).
Juga dalam laporan harian, komisi kesehatan Hubei juga mengonfirmasi 1.807 kasus infeksi baru, menurun jika dibandingkan Senin (17/2/2020).
Jumlah kasus penularan baru itu membuat angka infeksi yang diakibatkan oleh virus corona mencapai lebih dari 72.300 di seluruh China.
Dengan angka infeksi semakin meningkat, tentu fasilitas bangsal rumah sakit seperti kasur pun jadi semakin menipis dan tidak mendukung.
Tentu hal ini membuat beberapa orang tidak mendapatkan perawatan dengan tepat padahal sudah terinfeksi virus corona.
• POPULER Indonesia Belum Terjangkit Virus Corona, Namun Profesor Ini Beberkan Kecemasannya
• VIRAL Satu Keluarga Kena Virus Corona, Masuk Rumah Sakit Ditolak, Minta Tolong di Medsos, Diblokir

Kisah Kakek Huang
Seorang warga Wuhan mengisahkan kepada BBC pekan lalu tentang pengalaman yang menyiksa ketika mereka berusaha mendapatkan perawatan medis untuk keluarga mereka.
Kejadian ini dikisahkan oleh Xiao Huang yang dibesarkan oleh kedua kakek nenek setelah orangtuanya meninggal pada saat dia masih kecil.
Yang dia inginkan hanyalah bisa membahagiakan kedua kakek neneknya yang berusia 80 tahun.
Dia berharap kedua kakek neneknya bisa menikmati hari tua dengan nyaman.
Namun kurang dari waktu dua pekan, kakeknya meninggal karena virus corona.
Neneknya pun dikabarkan dalam kondisi kritis karena virus tersebut.
Kakeknya sudah mengalami gejala gangguan pernapasan sejak 20 Januari yang lalu.