Korea Utara hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, negara satu-satunya sekutu diplomatik utamanya.
Penerbangan telah dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang ditutup atau sangat dibatasi, sementara turis asing telah dilarang masuk ke Korea Utara.
Pyongyang juga menangguhkan operasi di kantor penghubung yang telah mereka jalankan bersama dengan Korea Selatan yang terletak di utara perbatasan.
• Cara Jitu Beritahu Anak-anak Soal Virus Corona, Jangan Ditakut-takuti Kematian, Pakai Metode Ini
• Dilihat dari Satelit, Wuhan Kota Pusat Virus Corona Tampak Menyala, Ilmuwan: Akibat Kremasi Mayat
Media pemerintah melaporkan bahwa Palang Merah Korea Utara telah dikerahkan ke daerah yang relevan penyebaran virus corona, memantau orang-orang yang mungkin saja terinfeksi.
"Palang Merah Korea Utara terus menyebarkan informasi soal virus corona dalam berbagai bentuk, dan juga memberikan metode-metode medis umum, juga mendorong orang lebih aktif, dan saling membantu," lapor KCNA.
Puluhan ribu pekerja Korea Utara diyakini bekerja di China, PBB pun memerintahkan agar Beijing mengirim mereka kembali ke rumah pada bulan Desember 2019.
Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang kembali ke rumah.
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia yang berpusat di Pyongyang mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kasus Virus Corona yang telah dikonfirmasi.
Namun, beberapa media Korea Selatan melaporkan banyak kasus orang terinfeksi bahkan berujung kematian akibat virus corona di Korea Utara.
Di sisi lain, Korea Utara mengambil tindakan karantina keras yang serupa selama penyebaran SARS 2002-03, yang juga dimulai di Cina, tempo hari.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
• Mati Sia-sia! Pria Ini Bunuh Diri Usai Mengira Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Penyakitnya Sepele
• Nekat Tak Mau Pakai Masker & Tetap Fitnes, Binaragawan Ini Tewas Usai 4 Hari Melawan Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat di Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati, Lantaran Langgar Karantina.