Virus Corona

Pasien Pengidap Virus Corona di Korea Utara Ditembak Mati Setelah Kabur dan Mandi di Pemandian Umum

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020).

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pejabat Korea Utara yang diduga terinfeksi virus corona, dieksekui mati lantaran telah melanggar dan kabur dari karantina.

Pejabat tersebut melanggar karantina dan nekat pergi ke tempat pemandian umum.

Dilansir dari DailyMail pada Jumat (14/2/2020), terdapat laporan dari Korea Selatan yang mengungkapkan pegawai di bidang perdagangan itu ditangkap dan langsung di tembak mati.

Dia dikatakan telah melanggar dekrit Kim Jong-un, di mana akan memberikan hukuman secara militer terhadap siapa saja yang meninggalkan karantina tanpa persetujuan.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari resiko penyebaran virus corona lebih masif lagi.

VIRAL VIDEO Ribuan Gagak Terbang di Langit Kota Wuhan, China di Tengah Kekhawatiran Virus Corona

UPDATE Korban Virus Corona - Gadis Tega Tusuk Kakek & Bocah 12 Tahun Berebut Obat di Apotek China

Sebelumnya diberitakan pejabat tersebut diduga menderita virus corona, dan ditempatkan dalam isolasi di ruang karantina setelah melakukan perjalanan ke China.

Kim Jong-un juga memberi perintah pengawasan ketat pada tempat karantina itu dengan hukum militer.

Hingga saat ini terkait eksekusi mati tersebut tidak ada konfirmasi dari Korea Utara.

Selain itu, seorang pejabat lain dikatakan telah diasingkan ke sebuah pertanian Korea Utara setelah mencoba menutupi perjalanannya ke China.

Pejabat kedua dilaporkan adalah anggota Badan Keamanan Nasional kerajaan rahasia.

Ri Sol-ju dan Kim Jong Un (WSBuzz.com)

Pemakaman Kilat Korban Corona di China, Kantong Jenazah Dilarang Dibuka Hingga Lewati Jalur Khusus

Jatuh Korban Tewas Virus Corona di Thailand, Singapura, Benarkah Indonesia Nihil? WHO Bongkar Fakta

Masa Karantina Diperpanjang

Wabah virus corona masih saja menjadi momok bagi warga dunia, termasuk juga Korea Utara.

Pemerintah melakukan karantina bagi masyarakat yang dicurigai potensial menyebarkan virus memtaikan yang berasal dari Wuhan tersebut.

Termasuk juga bagi warga maupun pejabat yang melakukan perjalanan ke China.

Pyongyang, Korea Utara pun mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang menjadi 30 hari, melampaui periode 14 hari yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia.

Korea Utara hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, negara satu-satunya sekutu diplomatik utamanya.

Penerbangan telah dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang ditutup atau sangat dibatasi, sementara turis asing telah dilarang masuk ke Korea Utara.

Pyongyang juga menangguhkan operasi di kantor penghubung yang telah mereka jalankan bersama dengan Korea Selatan yang terletak di utara perbatasan.

Cara Jitu Beritahu Anak-anak Soal Virus Corona, Jangan Ditakut-takuti Kematian, Pakai Metode Ini

Dilihat dari Satelit, Wuhan Kota Pusat Virus Corona Tampak Menyala, Ilmuwan: Akibat Kremasi Mayat

Personel medis mengenakan pakaian pelindung berada di dekat pintu masuk blok di tanah perumahan, di Hong Kong, pada (11/2/2020). setelah dua orang dikonfirmasi telah mengontrak virus korona menurut laporan surat kabar setempat. (Anthony WALLACE / AFP)

Media pemerintah melaporkan bahwa Palang Merah Korea Utara telah dikerahkan ke daerah yang relevan penyebaran virus corona, memantau orang-orang yang mungkin saja terinfeksi.

"Palang Merah Korea Utara terus menyebarkan informasi soal virus corona dalam berbagai bentuk, dan juga memberikan metode-metode medis umum, juga mendorong orang lebih aktif, dan saling membantu," lapor KCNA.

Puluhan ribu pekerja Korea Utara diyakini bekerja di China, PBB pun memerintahkan agar Beijing mengirim mereka kembali ke rumah pada bulan Desember 2019.

Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang kembali ke rumah.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia yang berpusat di Pyongyang mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kasus Virus Corona yang telah dikonfirmasi.

Namun, beberapa media Korea Selatan melaporkan banyak kasus orang terinfeksi bahkan berujung kematian akibat virus corona di Korea Utara.

Di sisi lain, Korea Utara mengambil tindakan karantina keras yang serupa selama penyebaran SARS 2002-03, yang juga dimulai di Cina, tempo hari.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Mati Sia-sia! Pria Ini Bunuh Diri Usai Mengira Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Penyakitnya Sepele

Nekat Tak Mau Pakai Masker & Tetap Fitnes, Binaragawan Ini Tewas Usai 4 Hari Melawan Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat di Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati, Lantaran Langgar Karantina.