Segera setelah dia mengunggah informasi itu, Li dituduh menyebarkan rumor oleh kepolisian Wuhan.
Bahkan dari laporan yang beredar, informasi tentang virus corona telah disensor oleh pemerintah lokal pada minggu awal penyebaran wabah virus corona.
• Singapura Beberkan 18 Produk Kebersihan Rumahan yang Mampu Cegah Virus Corona, Simak Daftarnya
• Ikut Jamuan Makan Tahun Baru Imlek Ramai-ramai, 10 Warga Wuhan Terinfeksi Virus Corona, 30 Dites
Pada hari yang sama ketika Li mengunggah laporannya, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa Wuhan telah menemukan 27 kasus virus jenis baru.
Dr. Li adalah salah satu dari beberapa petugas medis yang ditangkap dan ditarget oleh polisi karena mencoba untuk menutup informasi tentang virus corona.
Bersama dengan tujuh orang lain yang membagikan informasi tentang wabah - termasuk setidaknya tiga dokter - dipanggil oleh kepolisian setempat.
Tujuh orang yang mengunggah informasi tentang virus corona harus menandatangani surat untuk tidak menyebarkan informasi tentang virus baru ini.
Pada awal Januari, CCTV, salah satu juru bicara Partai Komunis, menuduh delapan orang di Wuhan menyebarkan "rumor atau informasi palsu".
"Cyberspace sama sekali bukan perbatasan tanpa hukum, polisi tidak memiliki toleransi terhadap tindakan ilegal memalsukan atau menyebarkan desas-desus yang mengganggu ketertiban sosial," kata penyiar salah satu media lokal.
Dalam unggahan pertamanya akan virus corona Li Wenliang menuliskan:
"Halo semua. Ini Li Wenliang, dokter mata dari Rumah Sakit Pusat Wuhan," katanya dalam unggahan pertamanya.
• Kisah Miris Bayi Baru Lahir Tertular Virus Corona Karena Ibunya Juga Terinfeksi, Kesulitan Bernapas
• VIRAL Selebgram Kanada Bikin Prank Virus Corona di Dalam Pesawat, Akhirnya Unggah Video Minta Maaf
Li berusaha meminta agar rekan-rekannya sesama dokter dapat berhati-hati saat menangani penyakit menular baru yang misterius.
Saat itu Dr. Li dan kebanyakan rekannya tidak tahu bahwa penyakit itu berasal dari virus corona baru.
Update terbaru jumlah korban meninggal akibat virus corona di Provinsi Hubei hingga Jumat (7/2/2020) mencapai 618 orang atau bertambah 73 orang.
Total kematian akibat wabah virus corona di seluruh dunia kini telah mencapai 636 orang.
Komisi Kesehatan China seperti dilansir AFP mencatat kasus infeksi virus corona saat ini meningkat menjadi 22.112 di Provinsi Hubei atau bertambah 3.143 kasus baru.
Sekitar 15.804 orang dengan 841 diantaranya dalam kondisi kritis dalam perawatan intensif di rumah sakit. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Foto & Video Pembangunan Kilat 2 Rumah Sakit Virus Corona di China, RS Huoshenshan & Leishenshan
• Sudah 5 Negara Asia Terkena Dampak Virus Corona, Mengapa Indonesia Tidak? Ternyata Ini Penyebabnya