Mantan istri Sule meninggal

Hasil Autopsi Diumumkan, Teddy Akan Bertemu Rizky Febian dan Sule, Bagaimana Reaksi Suami Lina?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teddy, Lina dan Rizky Febian

Setelah itu, polisi menindaklanjuti laporan Rizky Febian pada Rabu (8/1/2020) dengan melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Lina Jalan Neptunus Tengah.

Pada 9 Januari 2020, makam Lina dibongkar dan jenazahnya diotopsi. Usai otopsi, jenazah Lina dipindahkan dan dimakamkan di Ujungberung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tedy Pardiyana, Rizky Febian, dan Sule Bertemu Usai Pengumuman Otopsi Lina", 

Teddy ungkap Lina lebih bahagia hidup bersamanya ketimbang dengan Sule (Kolase Tribunstyle.com)

Hasil Autopsi Ungkap Penyakit Lina, Sule Sebut Tak Pernah Lihat Ibu Rizky Febian Mengeluh Sakit

Hasil autopsi ungkap penyakit yang diderita Lina, Sule sebut mantan istrinya tak pernah mengeluh sakit selama menikah dengannya.

Hasil autopsi mantan istri Sule, Lina Zubaedah diumumkan pada Jumat (31/1/2020).

Pertanyaan terkait penyebab kematian Lina Zubaedah akhirnya terkuak.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga, mengungkapkan hasil autopsi Lina Zubaedah melalui konferensi pers.

• Rizky Febian Ikhlas Terima Hasil Autopsi Lina, Kuasa Hukum Putra Sule Tegaskan Tak Tuduh Siapapun

• Usai Misteri Kematian Lina, Kini Heboh Perhiasan Istri Teddy Pemberian Sule Harga Rp 2 Miliar Hilang

Ibunda Rizky Febian itu disebut terbukti tidak mengalami tindak kekerasan.

"Dari hasil visum didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk.

Dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment pada Jumat (31/1/2020).

Hasil Autopsi Lina Tidak Terbukti Adanya Tindak Pidana, Polisi Tidak Temukan Ada Racun dan Kekerasan (YouTube KH Infotainment)

Meninggalnya Lina Zubaedah ternyata disebabkan karena sejumlah penyakit.

Lina Zubaedah disebut menderita gejala darah tinggi kronis hingga luka pada lambung.

"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan gejala darah tinggi kronis, hipertensi, dan luka lambung yang luas," ujar Saptono Erlangga Waskitoroso.

"Di ginjal ditemukan hipertensi kronis," tambahnya.

Halaman
123