Viral Hari Ini

Viral, Gadis 14 Tahun Dibakar Ibu Kandung Karena Tak Mau Jaga Kios Bensin, Ini Kronologi Lengkapnya

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak dibakar

Beruntung seorang anggota Polisi daru Polsek Cicendo melintas di sekitar lokasi tersebut.

Dari keterangan dan video yang beredar salah satu anggota polisi tersebut menembakkan peluru peringatan untuk memecah kekacauan yang terjadi.

Juga terlihat para pelaku dan korban yang terlihat di rekaman CCTV terlihat kabur melarikan diri.

Diketahui salah satu anggota Polisi yang berada di TKP adalah Bripka Saepudin.

Kapolsek Cicendo Kompol Aam melalui keterangan tertulisnya membenarkan ada peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Korbannya ialah Aditya Maulan yang beralamat di Jl Muhamad IV RT 08/06, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo."

• Viral Kisah Pilu Curhatan Istri: Wanita Dianggap Adik Sendiri Ini Justru Main Hati dengan Suaminya

"Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RSHS untuk mendapat perawatan medis karena mengalami luka robek bagian kepala," kata Kompol Aam.

Pengeroyokan dikatakan Kompol Aam dilakukan tanpa alasan.

Pelaku mengendarai motor matik berwarna hitam dan membacok bagian belakang kepala korban sebanyak satu kali.

Sementara, untuk identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan.

Senjata tajam yang digunakan, diduga berupa golok yang dibawa oleh pembonceng motor matic. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Karena video terlalu berbahaya untuk ditonton link hanya ditautkan saja: InstagramYoutube

• Pergoki Sahabat Perkosa Istrinya, Pria Ini Nekat Bacok Teman Sendiri hingga Tewas

Sebanyak 10 orang tersangka yang terlibat dalam penganiayaan dan perusakan saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda DIY ((KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA))

10 Anggota Geng di Sleman Rusak Apapun yang Dilihatnya, Bacok Warga Tanpa Alasan

Pembacokan yang terjadi di Bandung ini diduga mirip dengan kejadian di DIY dan Sleman, yang sering disebut sebagai klitih.

Dilansir dari Kompas.com pada (11/1/2020), polisi menangkap 10 pemuda karena melakukan penganiayaan dan perusakan di sejumlah wilayah di DIY.

Perusakan dilakukan salah satunya di sebuah warung penyetan di Jalan Anggajaya, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Mereka berinisial Agw (20), Rmm (19), Es (20), Adl (17), Ap (20), Sas (20), dan Ras (20) yang semuanya warga Kota Yogyakarta.

Turut ditangkap Ra (20) Bausasran, Kota Yogyakarta, Ab (19) dan Yk (17) warga Condongcatur, Kabupaten Sleman.

• Viral Pembunuhan Mengerikan di Pemalang, Pengantin Dibacok Tewas di Depan Istri, Cemburu Buta?

Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengungkapkan, dari 10 orang yang ditangkap, empat masih berstatus pelajar.

"Hasil keterangan yang diambil para penyidik, jadi mereka ini anggota geng, nama gengnya street gank," tuturnya.

Awalnya kelompok ini mengadakan acara di sebuah cafe daerah Seturan, Kabupaten Sleman dan terlibat cekcok dengan kelompok lain.

Setelah itu, mereka berinisiatif untuk berkeliling dengan berboncengan menggunakan lima sepeda motor.

Sekitar pukul 11.00 WIB, mereka melintas di Jalan Anggajaya Sanggrahan, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman dan melakukan perusakan di sebuah warung penyetan.

Mereka merusak kaca etalase tempat untuk menyajikan lauk, kursi, dan rice cooker.

• Bermesraan Dengan Pacar, Tubuh Wanita Ini Membusuk Digerogoti Bakteri Pemakan Daging Hingga Tewas

"Kenapa ke warung, karena merasa melihat orang yang dikejar masuk ke warung itu. Kalau sama pemilik warung tidak ada hubungan sama sekali," ujar dia.

Setelah itu, beberapa orang berkeliliing kembali.

Sekitar pukul 23.30 WIB saat di Jalan Perumnas, Gorongan, Desa Condongcatur, para pelaku yakni AP, RMM, AGW, SAS, AB, dan YK berpapasan dengan seorang warga.

Tanpa sebab, mereka mengejar warga tersebut dan langsung melakukan penganiayaan.

Akibatnya korban mengalami luka di kepala akibat senjata tajam.

"Yang paling parah korbannya di Gorongan, karena sampai menimbulkan luka sobek di kepala belakang," ujar dia.

 

Tak sampai di situ, dua pelaku yakni Agw dan Rmm masih berkeliling menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di Jalan Moses Gatotkaca, Desa Caturtunggal, mereka melakukan penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor.

"Dalam kondisi mabuk, jadi pelaku menyabetkan senjata tajam ke korban dalam posisi terbalik.

Korban luka sobek pada jari tangan kiri, memar pada punggung dan tangan kiri," ujarnya.

Sebanyak 10 orang ini memiliki peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai joki dan ada yang membonceng.

Tidak ada alasan kenapa mereka melakukan tindakan itu. Ini karena para pelaku tengah mabuk. (Kompas.com/Wijaya Kusuma)

• Viral Larangan Mahasiswi Merokok di Lingkungan kampus, Ini Klarifikasi Rektor Universitas Pamulang

• Viral Kondektur Kereta Api Bandara Solo, Wajahnya Disebut Mirip Sandiaga Uno dan Siwon Suju