TRIBUNSTYLE.COM - Berikut kronologi berita viral remaja 14 tahun di Percut Seituan yang dibakar oleh ibunya sendiri.
Hingga kini LA, remaja berusia 14 tahun meaish menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Patar Asih di Lubuk Pakam karena menderita luka bakar.
LA diduga sengaja dibakar oleh ibu kandungannya sendiri di rumah mereka di Jalan Pembangunan, Lorong Salam, Desa Kolam, Dusun VI Timur, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat ditemui Tribun Medan, pada Minggu (12/1/2020), kediaman korban tampak tertutup rapat.
• VIRAL VIDEO Malas Lepas Jaket, Pria Nekat Masuki Mesin Pemindai Barang, Berurusan Dengan Polisi
• Viral Juragan Kelapa Sawit Sebar Rp 5 Juta di Mobil Teman, Ucapan Terimakasih Karena Sering Nebeng
Ayu, warga sekitar yang ditemui Tribun Medan tidak jauh dari lokasi kejadian menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sore hari.
"Kalau kejadian pasti tidak begitu tahu persis, karena tiba-tiba di rumahnya terjadi keributan, lalu warga heboh," ujarnya.
Ia menuturkan masalah berawal saat ibu korban pergi ke suatu tempat dan menyuruh LA untuk menjaga kios BBM eceran di dekat rumah.
"Kalau kata tetangga, ibu korban menyuruh si LA ini untuk jaga kios.
Lalu korban ini pergi meninggalkan kios dan menitipnya ke tetangga sekitar sini untuk menjagakan.
Tidak berapa lama si ibu itu pulang, sementara LA masih di luar bersama temannya," urainya.
Diduga sang ibu murka lantaran anaknya pergi dijemput temannya dan belum kembali.
Ketika Lia akhirnya pulang, ibunya pun menumpahkan amarah.
• VIRAL - Fakta Suami Istri Baru Menikah Tewas di Dalam Indekos, Terkunci, Berdarah & Ditemukan Pisau
• Viral Video Balita Mondar-mandir di Tepi Sempit Balkon Apartemen Lantai 5, Luput Pengawasan Orangtua
"Korban sempat dipukul oleh si ibu dan dikunci di dalam rumah.
Jadi di dalam rumah si ibu diduga menyiram bahan bakar ke jaket korban yang saat itu digunakannya lalu membakarnya," jelasnya.
Lanjut Ayu, saat kejadian, korban melarikan diri dari belakang rumahnya, dan tetangga pun berusaha memadamkan api yang membakar tubuh Li dengan kain.
"Heboh kali semalam.
Si ibunya dipisahkan warga.
Karena posisi masih ada apinya.
Korban ini terus dipukuli si ibu," pungkasnya.
Terkait peristiwa nahas tersebut, Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo yang dikonfirmasi pada Minggu (12/1/2020) menjelaskan bahwa laporan tersebut dalam bentuk LP model A.
"Anggota reskrim sudah cek TKP dan cek keadaan korban di rumah sakit.
Sudah buat LP model A," ujar Kompol Aris Wibowo.
Terkait dugaan pelaku pembakaran yang merupakan ibu kandung korban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kasus ini dalam tahap penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya. (mft/tribun-medan.com)
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunTimur.com dengan judul Ibu di Percut Seituan Bakar Anak Gadisnya, Tetangga Heboh Bantu Padamkan Api
Viral Pembacokan Tanpa Alasan di Bandung, Terekam CCTV, Dihentikan Polisi dengan Tembakan Pistol
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari in, video pembacokan tanpa alasan di Bandung. Aksi terekam CCTV, berhasil dihentikan polisi dengan tembakan pistol.
Sebuah video rekaman CCTV pembacokan warga viral di social media dan sudah banyak diperbincangkan pada Sabtu (11/1/2020).
Video tersebut memperlihatkan sejumlah motor saling iring-iringan dan berkejaran.
Juga terlihat seorang pria membawa golok tengah mengejar pria tak memakai helm.
• Viral Ikan Loncat dari Laut di Gorontalo, Pertanda Gempa Megathrust? Simak Kata Pakar & Sejarahnya
• Bocah 3 Tahun Ini Histeris Lihat Ibunya Tewas Dibacok Ayahnya Hingga Berdarah-darah, Akibat Cemburu
Dikutip dari TribunJabar, kejadian tersebut terjadi di Jl M Yunus, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 10 Januari 2020 sekira pukul 15.30 WIB.
Salah satu akun sosial media Bandung pun mengunggah video kejadian tersebut.
Akun bernama infobandungkota ini menuliskan:
"Viral sebuah video upaya pembacokan yang dilakukan terhadap sekelompok pelajar di Jalan M.Yunus Kecamatan Cicendo, Kota Bandung Jumat 10/01/2020 15.20 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema menegaskan, hingga saat ini kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian."
Tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai kendaraan matic berhenti di tengah jalan.
Pelaku ini langsung menebaskan senjata tajam kepada salah seorang korban yang tengah dibonceng oleh temannya.
• Istri Meninggal Dunia, Pria Ini Terpaksa Bawa Putrinya yang Lumpuh untuk Keliling Berjualan Roti
Sontak saja, beberapa orang yang berada di belakang saat kejadian langsung lari menyelamatkan diri dan menjauh dari lokasi kejadian.
Namun nahas salah seorang pria yang membawa motor sendirian terkena sabetan pelaku.
Hingga artikel ini diberitakan, motif dari pembacokan ini belum diketahui.
Tak ayal aksi penganiayaan yang terjadi ini meresahkan masyarakat Kota Bandung.
Saat ini kedua pelaku tengah diburu oleh polisi setempat.
Akibat pembacokan brutal tersebut, seorang pemotor mengalami luka di bagian kepala karena sabetan golok.
Dikatakan melalui akun Instagram tersebut Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Unit Reskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Cicendo sudah menangani kejadian.
• Pemuda 16 Tahun Anggota Geng Motor Bacok Korban hingga Tewas Pakai Celurit Beli Via Online IG
Polisi tembakkan peluru peringatan
Beruntung seorang anggota Polisi daru Polsek Cicendo melintas di sekitar lokasi tersebut.
Dari keterangan dan video yang beredar salah satu anggota polisi tersebut menembakkan peluru peringatan untuk memecah kekacauan yang terjadi.
Juga terlihat para pelaku dan korban yang terlihat di rekaman CCTV terlihat kabur melarikan diri.
Diketahui salah satu anggota Polisi yang berada di TKP adalah Bripka Saepudin.
Kapolsek Cicendo Kompol Aam melalui keterangan tertulisnya membenarkan ada peristiwa pengeroyokan tersebut.
"Korbannya ialah Aditya Maulan yang beralamat di Jl Muhamad IV RT 08/06, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo."
• Viral Kisah Pilu Curhatan Istri: Wanita Dianggap Adik Sendiri Ini Justru Main Hati dengan Suaminya
"Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RSHS untuk mendapat perawatan medis karena mengalami luka robek bagian kepala," kata Kompol Aam.
Pengeroyokan dikatakan Kompol Aam dilakukan tanpa alasan.
Pelaku mengendarai motor matik berwarna hitam dan membacok bagian belakang kepala korban sebanyak satu kali.
Sementara, untuk identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan.
Senjata tajam yang digunakan, diduga berupa golok yang dibawa oleh pembonceng motor matic. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Karena video terlalu berbahaya untuk ditonton link hanya ditautkan saja: Instagram, Youtube
• Pergoki Sahabat Perkosa Istrinya, Pria Ini Nekat Bacok Teman Sendiri hingga Tewas
10 Anggota Geng di Sleman Rusak Apapun yang Dilihatnya, Bacok Warga Tanpa Alasan
Pembacokan yang terjadi di Bandung ini diduga mirip dengan kejadian di DIY dan Sleman, yang sering disebut sebagai klitih.
Dilansir dari Kompas.com pada (11/1/2020), polisi menangkap 10 pemuda karena melakukan penganiayaan dan perusakan di sejumlah wilayah di DIY.
Perusakan dilakukan salah satunya di sebuah warung penyetan di Jalan Anggajaya, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Mereka berinisial Agw (20), Rmm (19), Es (20), Adl (17), Ap (20), Sas (20), dan Ras (20) yang semuanya warga Kota Yogyakarta.
Turut ditangkap Ra (20) Bausasran, Kota Yogyakarta, Ab (19) dan Yk (17) warga Condongcatur, Kabupaten Sleman.
• Viral Pembunuhan Mengerikan di Pemalang, Pengantin Dibacok Tewas di Depan Istri, Cemburu Buta?
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengungkapkan, dari 10 orang yang ditangkap, empat masih berstatus pelajar.
"Hasil keterangan yang diambil para penyidik, jadi mereka ini anggota geng, nama gengnya street gank," tuturnya.
Awalnya kelompok ini mengadakan acara di sebuah cafe daerah Seturan, Kabupaten Sleman dan terlibat cekcok dengan kelompok lain.
Setelah itu, mereka berinisiatif untuk berkeliling dengan berboncengan menggunakan lima sepeda motor.
Sekitar pukul 11.00 WIB, mereka melintas di Jalan Anggajaya Sanggrahan, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman dan melakukan perusakan di sebuah warung penyetan.
Mereka merusak kaca etalase tempat untuk menyajikan lauk, kursi, dan rice cooker.
• Bermesraan Dengan Pacar, Tubuh Wanita Ini Membusuk Digerogoti Bakteri Pemakan Daging Hingga Tewas
"Kenapa ke warung, karena merasa melihat orang yang dikejar masuk ke warung itu. Kalau sama pemilik warung tidak ada hubungan sama sekali," ujar dia.
Setelah itu, beberapa orang berkeliliing kembali.
Sekitar pukul 23.30 WIB saat di Jalan Perumnas, Gorongan, Desa Condongcatur, para pelaku yakni AP, RMM, AGW, SAS, AB, dan YK berpapasan dengan seorang warga.
Tanpa sebab, mereka mengejar warga tersebut dan langsung melakukan penganiayaan.
Akibatnya korban mengalami luka di kepala akibat senjata tajam.
"Yang paling parah korbannya di Gorongan, karena sampai menimbulkan luka sobek di kepala belakang," ujar dia.
Tak sampai di situ, dua pelaku yakni Agw dan Rmm masih berkeliling menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di Jalan Moses Gatotkaca, Desa Caturtunggal, mereka melakukan penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor.
"Dalam kondisi mabuk, jadi pelaku menyabetkan senjata tajam ke korban dalam posisi terbalik.
Korban luka sobek pada jari tangan kiri, memar pada punggung dan tangan kiri," ujarnya.
Sebanyak 10 orang ini memiliki peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai joki dan ada yang membonceng.
Tidak ada alasan kenapa mereka melakukan tindakan itu. Ini karena para pelaku tengah mabuk. (Kompas.com/Wijaya Kusuma)
• Viral Larangan Mahasiswi Merokok di Lingkungan kampus, Ini Klarifikasi Rektor Universitas Pamulang
• Viral Kondektur Kereta Api Bandara Solo, Wajahnya Disebut Mirip Sandiaga Uno dan Siwon Suju