Lidah memiliki reseptor rasa sakit yang berfungsi mengunci rasa.
Jika orang memakan makanan pedas maka toleransinya terhadap rasa pedas juga akan meningkat dan terekam dalam otak.
Berbeda dengan orang yang tidak biasa memakan pedas maka mereka akan lebih sensitif terhadap pedas.
- Senyawa cabai bisa beracun
Senyawa capcaisin yang terkandung pada cabai jika ditemukan dalam dosis yang besar maka akan menjadi beacun.
Tetapi kandungan capcaisin dalam cabai terhitung sangat kecil dan tidak membahayakan untuk tubuh. (TribunStyle.com/Anggie)
Cabai rawit adalah bahan makanan yang banyak digunakan dalam masakan untukk membuat rasanya menjadi pedas.
Diketahui, cabai rawit mengandung senyawa yang bernama capsaisin yang membuat rasanya menjadi pedas dan panas.
Banyak masakan Indonesia yang menggunakan cabai rawit, terutama masakan Indonesia yang memiliki rasa pedas.
Cabai rawit juga banyak digunakan untuk membuat sambal yang disantap bersama nasi dan lauk pauk.
• Tak Hanya Penggugah Selera Makan, Ini 7 Manfaat Makan Cabai untuk Kesehatan Tubuh
• 4 Cara Goreng Cabai Biar Nggak Meletus Saat Kena Minyak Panas
• 3 Cara Mengatasi Rasa Panas di Tangan Setelah Memegang Cabai
Cabai rawit adalah salah satu jenis bumbu dapur yang ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Menurut penelitian Pusat Studi Biofaemaka LPPM IPB, dan Gagas Ulung, cabai rawit mengandung berbagai senyawa yang bisa menyembuhkan penyakit.
Selain itu, cabai rawit bahkan juga mengandung antirematik yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit rematik.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah manfaat dari cabai rawit untuk kesehatan.
- Memiliki senyawa anti kanker dan anti mikroba
Cabai rawit mengandung senyawa capsaicin yang merupakan zat anti mikroba yang bisa mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri mikroba.