Ini 5 impian besar eks Menteri BUMN Rini Soemarno yang 'dibuyarkan' sang penerusnya, Erick Thohir, si 'anak emas' pun tersingkir.
Penggantian kepemimpinan selalu diikuti dengan pergantian kebijakan.
Tak terkecuali di tubuh Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dua pejabat Menteri BUMN pilihan Presiden Joko Widodo memiliki kebijakan yang cukup bertolak belakang, dengan tujuan yang berbeda.
Keduanya orang yang dekat dengan Presiden Jokowi.
• Satu Bulan Menjabat, Ini 6 Gebrakan Erick Thohir, Yunarto Wijaya: Rini Soemarno Ngapain Aja Kemarin?
• RIWAYAT Karier Bersinar Ari Askhara di Garuda Indonesia Era Rini Soemarno, Jatuh di Era Erick Thohir
Beberapa kali dalam 100 hari kerjanya, Erick Thohor menganulir keputusan Rini Soemarno, termasuk memecat orang-orang pilihannya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah lima hal merupakan kebijakan eks Menteri Negara BUMN Rini Soemarno dan juga mimpi besarnya yang dibatalkan pelaksanaannya oleh Erick Thohir
1. Gedung Arsip BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir ingin membatalkan rencana pembangunan gedung arsip untuk BUMN.
Pasalnya, kini sudah memasuki era milenial dan digital, sehingga gedung arsip untuk BUMN dirasa tak diperlukan lagi.
Selain itu, Erick juga menginginkan agar gedung BUMN dirombak pada semua lantai untuk mengubah suasana ruang kerja BUMN menjadi lebih kreatif dan lebih menunjang suasana milenial.
Sehingga budget yang tadinya diperuntukkan untuk membeli gedung baru untuk arsip BUMN akan dialihkan untuk merombak suasana ruangan BUMN.
Hal ini dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan presentasi di acara MilenialFest 2019.