RIWAYAT Karier Bersinar Ari Askhara di Garuda Indonesia Era Rini Soemarno, Jatuh di Era Erick Thohir
Ini kronologi lengkap riwayat karier cemerlang Ari Askhara di Garuda Indonesia di era Menteri BUM Rini Soemarno, mendadak jatuh di era Erick Thohir.
Editor: Agung Budi Santoso
Ini kronologi lengkap riwayat karier cemerlang Ari Askhara di Garuda Indonesia di era Menteri BUM Rini Soemarno, mendadak jatuh di era Erick Thohir. Bagaimana gambaran Ari Askhara menghadapi banyak masalah di Garuda Indonesia, tapi tetap dipertahankan Rini Soemarno.
Karier I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara di perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) terancam tamat.
Penyebabnya, dia diduga terlibat kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Ulah Ari itu membuat Menteri BUMN Erick Thohir berang. Tak tanggung-tanggung, Erick langsung mencopot Ari dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.
“Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
• Profil Istri Ari Askhara, I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi, Juga Ada dalam Pesawat, Rinci Kekayaan Mereka
• Daftar Kekayaan Mantan Dirut Garuda Setelah Dipecat Erick Thohir, Harta Ari Askhara Capai 37 Miliar
Padahal, pada era Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno, karier pria kelahiran 13 Oktober 1971 itu boleh dibilang moncer.
Sejak 2014, Ari sudah malang melintang di jajaran direksi perusahaan pelat merah.
Pada Mei 2014, pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada itu didapuk menjadi Direktur Keuangan PT Pelindo III (Persero).
Tak lama setelah itu atau tepatnya pada Desember 2014, Ari dipindahtugaskan untuk menjadi Direktur Keuangan Garuda Indonesia.
Dua tahun menduduki posisi itu, Ari kembali dipindahkan menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Persero) pada 2016.
Namun, setahun berselang, Ari diangkat menjadi Direktur Utama PT Pelindo III.
Akhirnya, puncak karier Ari di BUMN terjadi pada September 2018.
Kala itu Rini Soemarno menunjuk Ari menjadi Dirut Garuda Indonesia.
Rini berharap Ari bisa memperbaiki kinerja keuangan maskapai pelat merah itu.
Pasalnya, saat Ari ditunjuk sebagai dirut, rugi bersih Garuda Indonesia tercatat sebesar sekitar 175 juta dollar AS, atau sekitar Rp 2,45 triliun.