Terpidana Bom Bali, Umar Patek alias Hisyam bin Alizein, berpesan kepada kelompok teroris yang masih beraksi di Indonesia.
Ia pun berpesan untuk menghentikan segala bentuk aksi teror yang dilakukan para teroris.
Kata Umar Patek, tidak ada alasan bagi kelompok teroris melakukan aksinya di Indonesia.
Pemerintah dianggap sudah menjamin keamanan dan kenyamanan beribadah semua warganya.
"Kelompok teroris harusnya menghentikan aksi terornya, karena pemerintah Indonesia tidak pernah melarang umat Islam untuk beribadah."
"Begitu juga dengan umat agama lainnya," kata Umar Patek, di Lapas Porong, usai menerima status WNI istrinya, Rabu (20/11/2019) Lapor Kompas.com pada (21/11/2019).
• TERBONGKAR! Alasan Sopir Mobil Travel Ini Paksa Penumpang Oral S3ks, Ternyata Begini Kronologinya
Berita viral hari ini. Curhat ayah dari tiga anak yang ditangkap polisi terkait terorisme di Mapolrestabes Medan. 'Disuruh ngaji bagus-bagus malah kayak gini'.
Ayah mana yang tak kesal jika anak-anak yang dibimbingnya dengan baik dari kecil malah terperosok ke dalam lingkaran terorisme.
Mungkin ini adalah kisah 1 dari berjuta-juta ayah yang mendidik dengan baik namun ternyata kenyataan berkata lain.
Rudi Suharto (52) ayah dari tiga anak terduga terkait terorisme di Mapolrestabes Medan merasa sedih dan curhatkan keadaanya.
Dua anaknya dibawa oleh polisi pada Kamis (14/11/2019) malam karena terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).
Dilansir dari Kompas.com pada (15/11/2019) kesedihannya bertambah karena satu anaknya lagi melarikan diri.
• POPULER Viral Curhat Sedih Wanita yang Pernikahannya Dinyinyiri, Suami Mampu Namun Tak Adakan Pesta
Diduga juga terkait dengan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan tersebut.
Kepada wartawan, pria yang sehari-hari dipanggil Ucok itu mengungkapkan keadaan hatinya.
Ia bercerita, dirinya sendiri lah yang membawa dua anaknya, yakni Aris (28), Fadli (23), untuk datang ke rumah Kepala Lingkungan (Kepling) Jehadun Bahar (52) pada Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB.