Viral Hari Ini

Kesamaan Pandangan Umar Patek & Franz Magnis Suseno, Intoleransi & Janji Ibadah Umat Beragama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesamaan pandangan antara Umar Patek dan Franz Magnis Suseno. Anggapan intoleransi di Indonesia harus hilang, minoritas dan mayoritas antar agama.

TRIBUNSTYLE.COM - Kesamaan pandangan antara Umar Patek dan Franz Magnis Suseno. Intoleransi harus hilang di Indonesia. Minoritas dan mayoritas antar agama. Janji negara terhadap ibadah umat beragama.

Intoleransi makin banyak terdengar gaungnya akhir-akhir ini dan hal ini diamini oleh Rohaniawan Franz Magnis Suseno.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Indonesia diminta tegas terhadap intoleransi di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh rohaniawan Franz Magnis Suseno dalam jumpa pers forum "Dialog dan Kerjasama Lintas Iman untuk Indonesia yang lebih baik, Damai dan Toleran secara Kritis-Konstruktif" di Yogyakarta, Rabu (20/11/2019) dilansir dari Kompas.com pada (21/11/2019).

"Pengalaman kita bahwa dalam tahun-tahun terakhir, kejadian-kejadian intoleransi terus bertambah," ujar Franz Magnis Suseno.

POPULER - Tak Hanya Melemparkan Sperma, Pelaku Teror di Tasikmalaya Ternyata Juga Begal Payudara

Pelaku Teror Sperma Tertangkap! Mengaku Tidak Ingat & Mabuk: Saya Tidak Tahu, Suka Tiba-tiba Begitu

Franz Magnis Suseno menuturkan sebetulnya situasi dalam masyarakat sebagai keseluruhan masih tetap toleran.

Indonesia itu negara yang toleran, dalam arti di mana-mana minoritas bisa hidup dan beribadah ditengah mayoritas tanpa kesulitan serta tanpa takut.

Komunikasi juga terjalin dengan baik, tanpa membedakan mayoritas dan minoritas.

Franz Magnis Suseno menyampaikan Pancasila adalah kesepakatan bangsa dan sudah final.

Pancasila memberi ruang untuk saling menerima, tanpa membedakan agama, suku dan budaya.

Kebesaran Pancasila adalah bahwa di dalam ruang Pancasila, semua komunitas agama, dan komunitas lain dapat hidup sesuai dengan cita-cita dan aspirasi mereka.

Daniel Dhakidae, Franz Magnis Suseno, Elga Sarapung, dan Amin Abdullah dalam jumpa pers forum Dialog dan Kerjasama Lintas Iman untuk Indonesia yang lebih baik, Damai dan Toleran secara Kritis-Konstruktif di Yogyakarta, Rabu (20/11/2019). (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Aniaya Petugas Kebersihan Dalam Keadaan Mabuk, Polisi Ciduk 4 Pemuda di Kota Kupang, NTT

"Pancasila menjamin bahwa identitas masing-masing komunitas, oleh identitas Indonesia tidak diancam apalagi ditindas, melainkan sebaliknya dilindungi dan diangkat," tegasnya.

Karenanya, sangat penting negara tidak boleh lunak terhadap segala bentuk intoleransi yang tidak menghiraukan hukum.

"Pemerintah Jokowi harus memberi instruksi, perintah tegas bahwa aparat negara tidak membiarkan tindakan-tindakan intoleran berjalan," ujarnya.

Umar Patek pamer kemesraan dengan sang isteri usai menerima SK WNI di Lapas Porong Sidoarjo, Rabu (20/11/2019). (KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Perlindungan Beribadah bagi Mayoritas dan Minoritas Agama di Indonesia

Halaman
1234