Pria yang ikut mendirikan Comic Relief tersebut mengungkapkan, "Saya adalah salah satu orang terkemuka.
Kami juga memiliki banyak uang dan akses untuk mendapatkan apapun tetapi masih belum mampu melakukan sesuatu.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi orang lain dengan kondisi yang kurang beruntung dan berada dalam situasi seperti ini."
Penulis naskah Notting Hill tersebut berpendapat, bila masyarakat telah gagal untuk memusatkan perhatian mereka pada masalah kesehatan mental.
Ia beranggapan bahwa sumber daya yang tersedia belum memadai, misalnya seperti penyediaan tempat tidur.
Anak perempuan pertama Richard Curtis yakni Scarlett Rachel Anne Curtis turut bergerak dalam program kesehatan mental.
Scarlett Rachel Anne Curtis berani untuk mengutarakan perjuangannya dalam melawan depresi dan kecemasan yang dideritanya.
Wanita yang juga bekerja sebagai aktivis feminisme dan penulis tersebut baru-baru ini menyusun sebuah buku antologi berjudul 'It‘s Not OK to Feel Blue (and other lies)'.
Ia memposting dalam akun sosial medianya, i8nstagram (@scarcurtis) bahwa ia telah berhasil menyelesaikan buku tebalnya.
Isinya berupa kumpulan esai, cerita, dan puisi dari orang-orang yang menginspirasi serta mengkaji soal kesehatan mental.
Tujuan ia menerbitkan bukunya karena Scarlett Rachel Anne Curtis ingin memerangi epidemi penyakit mental dan meyakinkan pembacanya bahwa mereka tidak sendirian.
Sebelumnya, ia juga telah menerbitkan buku Feminists Don‘t Wear Pink bersama Keira Kinghtley.
(Tribunstyle.com/Anggia)