Mengenang Galang Rambu Anarki, Putra Iwan Fals yang Wafat di Usia Belia, Tinggalkan Proyek Superaneh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Galang Rambu Anarki

"Mereka mem-booking studio dari jam 19.00. Tapi karena masih menunggu personel Borr lain yang seluruhnya berjumlah lima orang, latihan jadi molor. Mulai jam 20.30 sampai jam 22.00," jelas Hendi Indrasari, operator yang menset peralatan di studio itu.

Borr adalah band ketiga Galang, setelah Bunga dan Sangkakala. Menurut Hendi, Borr adalah band yang beraliran Hard Core.

Di sini Galang cuma jadi vokalis, nggak sekaligus main gitar seperti di Bunga dan Sangkakala.

Masih menurut Hendi, Galang terkenal supel dan sederhana.

"Galang suka becanda, ketawa-ketawa, dan gampang akrab sama orang. Kalau ke studio Galang nggak pernah bawa mobil sendiri. Paling banter  naik taksi," tambahnya lagi.

Berbeda dengan Oppie yang seakan-akan ada firasat Galang meninggal, Hendi justru tidak menyangka sama sekali.

Selama menemani Galang latihan malam itu perasaannya biasa-biasa saja.

"Yang jelas, saya kaget setengah mati waktu esoknya mendengar dia meninggal dunia," ujarnya.

Dari pihak keluarga memang beium terdengar berita pasti mengenai sebab-musabab kemattan Galang. Sejumlah wartawan pun hanya bisa mendapatkan informasi tentang waktu kematian cowok yang tahun ini baru 15 tahun itu dari selembar papan wana putih.

Di usianya yang masih begitu muda, Galang telah berani memilih untuk meninggalkan sekolah demi meneruskan jalan yang serupa dengan sang papa (begitu ia memanggil Iwan).

Sayang proyek yang dibilang rahasia itu belum sempat digarapnya.

Selamat jalan, Galang! (Intisari-online.com/Ade S).

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Galang Rambu Anarki, Putra Iwan Fals yang Wafat di Usia Belia dengan Meninggalkan Sebuah Proyek Superaneh

Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: