Gempa Banten

Dampak Gempa Banten 6,9 SR, Ratusan Bangunan Rusak, 1 Warga Meninggal hingga 4 Orang Luka-luka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak Gempa Banten 6,9 SR yang terjadi pada Jumat (2/8/2019).

BMKG Mencabut Peringatan Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 6,9 SR (sebelumnya 7.4) pada Jumat (2/8/2019) pukul 19:03:25 WIB.

Pencabutan tersebut ditulis lewat laman resminya.

"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:25 WIB, dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.

Sebelumnya gempa bumi yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Banten tersebut dinyatakan BMKG berpotensi terjadinya tsunami.

Dilansir dari tayangan Kompas TV, kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB.

Dikatakan Dwikorita, peringatan dini tsunami sebelum dicabut harus menunggu sekitar 2 jam setelah gempa terjadi.

Gempa di Banten 6,9 SR Jumat malam 2 Agustus 2019 (Bodnarchuk)

UPDATE Gempa Banten 7,4 SR Malam ini, BMKG Mengakhiri Peringatan Dini Tsunami, Ini Pertimbangannya

Gempa Banten 7,4 SR Selat Sunda, Berpotensi Tsunami, Peringatan Dini Belum Dicabut hingga 21:35 WIB

Sebelumnya, Kepala Pusat Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan ada tiga daerah berstatus siaga tsunami pasca-gempa.

Menurut Rahmat, di tiga daerah itu yaitu Pandeglang, Lampung Selatan, dan Tanggamus berpotensi terjadi tsunami dengan gelombang relatif tinggi.

"Ini daerah-daerah yang cukup signifikan ancaman tsunaminya. Ancaman tsunaminya di atas 3 meter," kata Rahmat kepada Kompas TV, Jumat (2/8/2019).

Rahmat mengatakan, pusat gempa terdeteksi di selat sunda dengan jarak 159 kilometer dari Labuan, Pandeglang, Banten.

Gempa terasa hingga Jakarta, sebagian Jawa Tengah, Lampung, dan Bengkulu. (TribunStyle/Listusista)

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :

Like Facebook TribunStyle :