Setelah Nagita Slavina meninggalkannya, Ferdian pun langsung menghipnotis Raffi Ahmad dan membuatnya merasa lebih rileks.
Sedangkan Nagita Slavina hanya bisa menyaksikan semua curahan hati Raffi Ahmad melalui hasil editing yang ada di YouTube.
Saat dihipnotis, Raffi Ahmad menceritakan semua penyesalannya karena terlalu sibuk bekerja.
• Ada Benjolan di Leher, Raffi Ahmad Tolak Saran Dokter untuk Operasi & Istirahat Selama 6 Bulan
Suami Nagita Slavina ini mengaku memiliki penyesalan besar karena lebh sering bekerja ketimbang memberikan waktu untuk keluarganya.
Bahkan saking menyesalnya Raffi Ahmad sempat meneteskan air mata.
Ayah dari Rafathar ini berulang kali berucap bahwa semua anggota keluarga selalu memiliki waktu untuk dirinya, namun dirinya yang justru tak pernah ada waktu untuk mereka.
Saat melihat Raffi utarakan semua isi hatinya, Gigi mulai meneteskan air mata.
• Bibir Rafathar di Tarik Paksa Oleh Ansara, Ekspresi Putra Nagita Slavina Jadi Sorotan
Terlebih saat Raffi menyebut dirinya khawatir dengan kondisi kesehatannya dan banyak waktu bersama Rafathar terbuang.
"Gue beruntung punya istri yang mencintai gue apa adanya. Tapi gue nyesel juga gak menjaga kesehatan, gue takut banget bro. Gue takut kalo terjadi apa sama diri gue. Badan gue nggak se-fit dulu, gue takut nggak bisa membahagiakan Nagita," ujar Raffi Ahmad.
Saat Raffi ungkapkan kondisi kesehatannya yang sudah tidak sesehat dulu, dan takut tak bisa membahagiaanya, mata Nagita Slavia terlihat berkaca-kaca.
Selain itu, Raffi Ahmad juga mensyukuri dirinya memiliki karier yang cemerlang hingga di usianya yang sekarang ini.
• Ditanya Soal Nama Ayah Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Aku Lupa Nama Papa Kamu Sayang
"Kalau artis di angkatan gue kan gue termasuk beruntung. Gue udah umur segini paling beberapa tahun lagi udah. Tapi gue takut gitu namanya waktu gak bisa keulang dan Rafathar udah umur segini," tambah Raffi Ahmad.
Nagita semakin berderai air mata saat Raffi mengucap ingin fokus pada keluarga bukan hanya pada pekerjaannya.
"Gue pengen lebih baik lagi sih sebagai suami sebagai ayah pekerja kepala rumah tangga.
Gue menyadari pentingnya waktu untuk orang yang selalu ada waktu buat gue.