Sempat Cemas Mirip Penyakit Olga Syahputra, Ternyata Ini Penjelasan Dokter Soal Benjolan Raffi Ahmad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raffi Ahmad

Sempat cemas mirip penyakit Olga Syahputra, ternyata ini penjelasan dokter soal benjolan Raffi Ahmad.

TRIBUNSTYLE.COM - Artis Raffi Ahmad akhirnya memeriksakan benjolan di tenggorokannya ke rumah sakit.

Ditemani Nagita Slavina dan Rafathar, Raffi Ahmad mendatangi Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung Tenggorokan Ciranjang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Benjolan di leher tersebut sempat membuat Raffi Ahmadkhawatir.

Pasalnya, benjolan itu juga membuat suara Raffi Ahmad kadang menghilang.

Rafi Ahmad bahkan nampak ketakutan saat dokter akan memeriksa kondisi tenggorokannya.

Berurai Air Mata Nagita Slavina Tonton Video Penyesalan Raffi Ahmad Hingga Takut Soal Kesehatannya

Tak Mau Cerita di Depan Nagita Slavina, Raffi Ahmad Pilih Curhat ke Ferdian: Rafathar Maafin Papa

Ia berkali-kali meminta doa dari sang istri dan sang anak, Rafathar.

 

Raffi Ahmad mengalami pembengkakan di leher. (Youtube channel rans entertainment)

"Kita lihat di dalemnya sebenarnya kenapa pita suaranya," kata dokter yang memeriksa kondisi tenggorokannya seperti dikutip Grid.ID dari kanal Youtube Rans Entertainment, Rabu (10/7/2019).

"Kamu kan belum pernah dicek," kata Nagita Slavina.

Raffi Ahmad semakin merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya.

"Berarti memang ada yang gak beres nih, dok," kata Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad Blak-blakan Soal Sosok Nagita Slavina Saat Dihipnotis Ferdian, Sampai Teteskan Air Mata!

Ditanya Soal Nama Ayah Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Aku Lupa Nama Papa Kamu Sayang

"Waktu itu kayaknya kata dokter gini, kata dokter itu gini, tapi gak pernah dicek bener-bener," kata Nagita Slavina.

Dokter kemudian memasukan alat seperti kamera kecil ke dalam hidung Raffi Ahmad.

Kamera itu memperlihatkan hasilnya di layar monitor kecil.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Youtube Rans Entertainment (Youtube)

Setelah melihat kondisi dari leher dan pita suara Raffi Ahmad, dokter kemudian menjelaskan secara detail menggunakan bahasa medis.

Halaman
1234