Sebab kekuasaan dan semua perbuatan jahat itu tidak akan membawa kebaikan kita di akherat kelak.
Justru membawa azab yang mengerikan," tulis Sutopo.
Memori tersebut kembali diunggah oleh AHY melalui Instagramnya @agusyudhoyono.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Sutopo yang tak lelah mengabdi meski sakit parah.
"Terima kasih atas segala jasa dan pengabdianmu selama hidup, bahkan selama masa sakitmu.
Semangatmu untuk tetap bekerja dengan tulus, walaupun menahan rasa sakit, akan selamanya menginspirasi kami.
Selamat jalan Pak Sutopo... Semoga kini engkau tenang dan bahagia di sisi terbaik Allah SWT.
Dan semoga keluarga tercinta yang ditinggalkan, diberikan kekuatan dan kesabaran di dalam menghadapi takdir Tuhan Yang Maha Kuasa," tulis Agus sembari mengunggah potretnya bersama Sutopo.
Cerita Penggali Kubur Sutopo
Cerita penggali kubur Sutopo Purwo Nugroho soal kondisi tanah makam yang tak biasanya, mendadak mudah digali, cuma butuh waktu 2 jam.
Ada kisah menarik yang dialami oleh penggali makam Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho yang dimakamkan hari ini, Senin (8/7/2019).
Sosok penggali kubur, Suwarto (56) mengaku tidak membutuhkan waktu lama untuk menggali tanah untuk makam Sutopo Purwo Nugroho.
Suwarto yang menjadi Ketua Tim Penggali Kubur di TPU Sasonolayu mengaku hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk menggali kubur selebar 1,5mx2,5m dengan kedalaman 1,5 meter lebih tersebut.
Padahal, biasanya butuh waktu sekitar 4 jam, hingga seharian lebih untuk menggali makam di TPU Sasonoloyo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah karena tekstur tanahnya yang keras dan berbatu.
• Kesaksian Menyentuh Petugas Pengangkat Jenazah Sutopo, Sama Sekali Gak Berat, Enteng Banget
"Biasanya 4 jam lebih, bahkan ada yang seharian," terang Suwarto, dikutip TribunStyle.com dari TribunSolo.com, Senin (8/7/2019).