Kebakaran Pabrik Mancis

Penyesalan Kardiman Tak Penuhi Permintaan Terakhir Cucu yang Tewas di Kebakaran Pabrik Mancis Binjai

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyesalan Kardiman Tak Penuhi Permintaan Terakhir Sang Cucu yang Turut Terpanggang di Kebakaran Pabrik Mancis Binjai

Update terbaru kasus kebakaran pabrik mancis di Binjai Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019), pemilik usaha ditetapkan sebagai tersangka.

Pemilik usaha bernama Burhan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran pabrik mancis di Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).

Tak hanya Burhan, pemilik rumah yang digunakan sebagai pabrik mancis juga diamankan.

"Burhan sudah diamankan, yang punya rumah juga turut diamankan ke Polres Binjai," terang Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, dikutip TribunStyle.com dari TribunMedan.com, Sabtu (22/6/2019).

Menurut keterangannya, pabrik disewa Burhan (37), warga Jalan Bintang Terang No 20, Dusun XV Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

7 Fakta Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai, 30 Korban Terjebak & Terpanggang, 4 Anak-anak (Tribun Medan/Dedy Kurniawan)

Sementara itu, pemilik rumah diketahui bernama Sri Maya (47), seornag ibu rumah tangga, warga Dusun IV Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

Calon Istri Tewas di Kebakaran Pabrik Mancis, Bagas Lihat Perubahan Wajah Kekasih Malam Sebelumnya

Selama ini pabrik atau home industri tidak memperhatikan keselamatan kerja, mengingat usaha ini mengoperasikan bahan-bahan kimia yang perlu standar operasional khusus.

"Itu kan bahan-bahan berbahaya, dibilang home industri tapi keselamatan kerja nggak jelas. Padahal mereka bersentuhan dengan gas, berbentuk liquid. Bahaya itu, pantang hidup api," tambahnya.

Pemilik Mengunci Karyawan

Setiap jam kerja, pemilik usaha diduga menerapkan sistem kunci pintu pabrik saat beroperasi.

Sistem tutup ini diduga jadi penyebab utama 30 orang terperangkap dalam kobaran api di dalam kamar hingga meregang nyawa.

Apalagi semua jendela bangunan dipasangi jerjak besi.

"Tak menutup kemungkinan mereka takut, karena izin mungkin tidak lengkap, makanya dibuat masuk dari pintu belakang, buat safety biar hindari retribusi atau perizinan," ujarnya.

Pabrik ini informasinya sudah beroperasi sejak 2002/2003.

Lokasi berada di pinggir jalan lintas Binjai-Stabat, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Dusun IV Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Halaman
1234