Berita Terpopuler

Kisah Buram Soesalit, Anak 'Terlupakan' Kartini yang Semasa Hidup Tak Seterkenal Sang Ibu

Penulis: Delta Lidina
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat

Kartini memiliki seorang anak bernama Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat, bagaimana jalan kehidupannya tanpa sosok seorang ibu?

TRIBUNSTYLE.COM - RA Kartini semasa hidupnya dikenal sebagai seorang wanita yang bersikeras memperjuangkan hak-hak kaum wanita.

Berkat perjuangannya ini, kini Kartini dijadikan sebagai simbol emansipasi wanita.

Kartini menjadi tokoh inspiratif bagi para perempuan Tanah Air untuk penyataraan.

Secara garis besar, kisah hidup Kartini sudah diketahui oleh seuruh masyarakat Indonesia.

Kisah-kisah kehidupannya sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi sudah tersebar luas seantero Indonesia.

• 5 Quotes Inspiratif RA Kartini Ini Bisa Kamu Bagikan untuk Perempuan Hebat Indonesia Lainnya

• Preeklampsia, Diduga Penyebab Meninggalnya RA Kartini, Waspada Sering Terjadi pada Ibu Hamil

Di zamannya, wanita begitu dilarang untuk mendapatkan hak-hak yang setara dengan para pria, misalnya pendidikan.

Terlahir dari keluarga priyayi dengan ayah seorang Bupati Jepara, membuat Kartini mendapatkan perlakuan yang lebih daripada wanita-wanita pribumi lain.

Menurut Kartini, wanita juga berhak untuk mendapatkan pendidikan.

Kartini (findagrave.com)

Hingga akhirnya Kartini mendirikan sekolahan untuk mendidik orang-orang di sekitar kediamannya.

Kebebasan Kartini harus berakhir karena dirinya dipingit.

Usianya yang dianggap sudah cukup, membuatnya harus memutuskan untuk menikah, meski sebenarnya terpaksa.

Kartini menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Ario Djojoadhiningrat yang usianya jauh lebih tua darinya.

Dari pernikahan ini, lahirlah Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat.

Soesalit diapit ayah dan ibunya, Raden Adipati Ario Djojoadhiningrat dan Kartini (historyofcirebon.id)

• 7 Inspirasi Kebaya Hari Kartini, dari yang Elegan, Casual, Hingga Anti Mainstream, Temukan Gayamu!

Empat hari setelah melahirkan, kondisi Kartini semakin memburuk.

Halaman
1234