Seorang warga pencari rumput bernama Imam tak sengaja menemukan koper tersebut ketika sedang mencari rumput di pinggir sungai.
Saat mendekati koper, ternyata berisikan mayat.
Mengutip dari Surya.co.id, "Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto.
Menurut Edy, yang datang ke lokasi hanya empat orang.
• Identitas 2 Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala Blitar, Sangat Dekat dengan Budi Hartanto
Namun, Edy dan warga lain tidak berani membuka koper tersebut.
"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.
Nahasnya, jenazah Budi Hartanto ditemukan dengan kondisi kepala hilang.
Kasus tersebut kini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.
Pemenggal Kepala Budi Hartanto Diduga Teman Sekomunitas
Pelan-pelan terkuak! Pemenggal kepala guru honorer Budi Hartanto hingga terpisah dari badan sampai dimutilasi dan dimasukkan dalam koper, diduga kuat adalah kawan satu komunitas. Simak fakta-faktanya berikut ini.
Fakta-fakta terbaru pengungkapan kasus guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (28), yang tewas dimutilasi dengan kondisi mayat ditemukan tanpa kepala di dalam koper, ada di artikel ini.
Fakta-fakta terbaru kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto mulai identitas pelaku yang sudah dikantongi penyidik gabungan Polresta Kediri dan Polda Jatim, hingga hasil pencarian kepala korban.
Anda juga bisa membaca curahan hati (curhat) Ibunda Budi yang berharap polisi bisa menemukan pembunuh anaknya.
Proses pencarian potongan kepala Budi Hartanto (28), korban mutilasi yang jasadnya dibuang di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, belum membuahkan hasil.
• Daftar Lengkap Fakta Terbaru Pelaku Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Polisi Sudah Kantongi Nama
• 5 Update Kasus Guru Honorer yang Dimutilasi, Ponsel Korban Masih Aktif 4 Jam Sebelum Ditemukan
Polisi masih terus mencari potongan kepala korban dengan cara menyisir sungai di sekitar lokasi ditemukannya koper berisi jasad guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, itu.