5 Update Kasus Guru Honorer yang Dimutilasi, Ponsel Korban Masih Aktif 4 Jam Sebelum Ditemukan

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2. Kedua Orang Terduga Pelaku Bukan Termasuk 16 Orang Saksi yang Diperiksa Polisi

Di kesempatan yang sama, Barung juga menjelaskan bahwa kedua orang tersebut bukanlah 16 saksi yang sudah diperiksa Polda Jatim.

"Dua orang itu di luar 16 orang saksi tadi, kami sedang mengejar 2 orang sekarang," jelasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya polisi sudah memeriksa 16 saksi yang merupakan orang-orang terdekat korban.

"Ada 6 orang di Blitar dan 10 orang di Kediri, orientasi perburuan pelaku terbesar di Kota Kediri," kata Barung.

Video Lokasi Penemuan Mayat Guru Honorer dalam Koper, Polisi Menyisir untuk Mencari Kepala Korban

3. Motif Perampokan Tak Terbukti

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, semula penyidik menduga motifnya adalah perampokan.

Namun, belakangan menguat motifnya adalah asmara, motif perampokan tidak terbukti," kata Frans, Jumat (5/4/2019).

Berdasarkan perkembangan tersebut, polisi sedang mendalami siapa orang terakhir yang bersama korban.

Sementara motif asmara sendiri didapat setelah penyidik memeriksa saksi dan orang-orang terdekat korban.

"Saksi-saksi terus bertambah. Kemarin 12, sekarang yang diperiksa sudah 14," ujar Frans.

Selain memeriksa para saksi, tim polisi juga terus menelusuri bagian tubuh korban yang hilang.

"Tim sejak Jumat pagi mengolah lokasi ditemukannya jasad korban dan menelusuri dugaan lokasi tempat bagian tubuh dibuang," tambah dia.

4. Pertemuan Terakhir Sang Ibu dan Budi Hartanto Sebelum Ditemukan Tewas

Budi Hartanto Penemuan Mayat Tanpa Kepala (TribunStyle.com Kolase/ SuryaMalang)

Hamidah, ibu Budi Hartanto mengaku syok saat tahu putranya meninggal dunia dalam keadaan tragis.

Halaman
123