Dan sejak Juli 2015, Crystal bergabung dengan Go-Jek Indonesia.
Saat ini Crystal memiliki tanggung jawab untuk memimpin tim beranggotakan 45 orang dalam mengolah data-data yang didapatkan lewat aplikasinya.
Ia dan timnya juga memasak jutaan data transaksi digital para pengguna Go-Jek, GoFood dan Go-Pay untuk menemukan pola yang berguna.
Tak hanya itu ia dan timnya juga memiliki tanggungan atas perkembangan dan pertumbuhan Go-Jek yang pasti berkaitan dengan peningkatan serta peforma layanan Go-Jek.
Big Data sendiri merupakan ilmu menggabungkan ilmu statistik, matematika, programming dan juga kecerdasan buatan.
Crystal Widjaja ini juga menjadi salah satu contoh adanya sebuah fenomena reverse brain drain.
Itu artinya orang-orang brilian yang tadinya merantau ke luar negeri malah balik ke kampung halamannya untuk membangun bangsanya sendiri.
Reverse brain drain ini sendiri banyak terjadi di Tiongkok dan India.
Yang jelas berkat Crystal Widjaja-lah Go-Jek bisa menjadi perusahaan raksasa di Indonesia.
Karena data digital saat ini menjadi fondasi penting dalam perusahaan start-up digital.
Selain berhasil menjadikan Go-Jek perusahaan sukses, Go-Jek juga merubah sistem transportasi yang ada di Indonesia.
BACA JUGA:
• Sudah 10 Bulan Ibu Bangun Tidur dengan Kondisi Lelah, CCTV Ungkap Misteri yang Terjadi Malam Hari
• Viral Cewek Naik Ojek, Ajak Driver Mampir Sarapan, Gak Usah Mbak, Ntar Mbak Malu Saya Lusuh Begini
• Untung Belum ke Jenjang Pernikahan, Kebohongan Pria ini Terbongkar, Si Wanita Berterima Kasih
• Pria & 2 Anak Dulu Viral, Putrinya Makan Ayam, tapi Ayah Hanya Melihat, Kondisinya Kini Tak Terduga
• Ingat Sony Wakwaw? Lama Tak Terdengar, Kini Jualan Sepatu! Lihat Penampilannya Sekarang!
Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: