Cerita Viral

Kisah Hannelore Schmatz, Pendaki Everest Wanita Pertama yang Tewas di Zona Maut, Jasadnya Abadi!

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSTYLE.COM - Hannelore Schmatz melakukan pendakian ke Puncak Everest pada tahun 1979 bersama suaminya. Nahas, ia tewas dalam perjalanan yang membahayakan itu.

Hannelore Schmatz memang menyukai aktivitas ekstrem mendaki gunung sebagaimana suaminya, Gerhard. Pasangan itu, memutuskan untuk melakukan pendakian membahayakan ke puncak Everest pada tahun 1979 bersama dengan sekelompok pendaki lainnya. 

Saat itu, Gerhard berusia 50 tahun dan bertindak sebagai ketua tim pendakian. Sementara Hannelore berusia 39 tahun, sebagai anggota tim pendakian.

Dalam misi pendakian itu, Gerhard merupakan manusia tertua yang melakukan misi membahayakan tersebut.

Viral Kisah Wanita Menikahi Pria Bule, Dituduh Demi Bisa Kaya, 9 Tahun Berlalu Terungkap Semuanya

Total ada delapan pendaki dan lima pemandu yang mencapai puncak. Kemudian tragedi itu terjadi. 

Dua orang tewas dalam perjalanan kembali menuruni gunung, termasuk Hannelore Schmatz yang hanya berjarak 330 kaki dari basecamp terakhir menuju ke puncak. 

Schmatz dan pendampingnya, Ray Genet, terlalu lelah untuk melanjutkan pendakian. 

Mereka mendirikan kamp bivak untuk tidur di kantong tidur sebelum menuju ke base camp. 

Pemandu sudah memperingatkan bahwa mereka harus kembali lagi ke markas atau Camp IV, lebih jauh ke bawah gunung. 

Seolah tak menghiraukan peringatan itu, Schmatz dan Genet tinggal di ketinggian 27.200 kaki yang kawasan yang disebut Zona Kematian. 

Schmatz dan Genet tewas akibat hipotermia setelah mereka terjebak dalam badai salju semalaman. 

Para ahli percaya bahwa Schmatz duduk untuk beristirahat akibat kelelahan membawa ranselnya. Ia jatuh tertidur, dan tak pernah bangun lagi. 

Menurut pemandu yang bersamanya, kata-kata terakhirnya adalah “Air, air.” Setelah kematiannya, sang pemandu tinggal dengan jasad Schmatz tapi ia pun harus rela kehilangan jari tangan dan beberapa jari kaki akibat radang dingin.

Adapun Hannelore Schmatz merupakan wanita pertama dan orang Jerman pertama yang mati di lereng Everest. 

Halaman
12