Cerita Viral

Kram Perut Akut Pas Menstruasi, Wanita Ini Kehilangan 2 Pekerjaan & Sudah 200 Kali ke UGD

Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Mohammad Rifan Aditya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Baru pada bulan Januari 2016 saya didiagnosis menderita endometriosis dan akhirnya saya dianggap serius."

"Saya menjalani operasi yang disebut laparoskopi sehingga dokter bisa melihat apa yang terjadi di dalam perut saya."

Sinead Smythe didiagnosis endometriosis (Mirror)

"Saat itulah mereka menyadari bahwa saya memiliki kondisinya dan mereka menghilangkan sebanyak mungkin endometriosis."

"Namun saya tidak tahu itu adalah penyakit yang reoccurring dan rasa sakitnya kembali baru tiga bulan kemudian."

Operasi laparoskopi (Mirror)

Sinead telah diberitahu oleh dokter bahwa satu-satunya kemungkinan obat untuk endometriosisnya adalah menjalani histerektomi.

Dia menambahkan: "Saya ingin memiliki keluarga pada suatu hari sehingga menjalani histerektomi bukanlah pilihan bagi saya saat ini dan saya kira tidak akan pernah melakukannya."

"Kondisi saya bisa menyebabkan ketidaksuburan yang menyebabkan saya mengalami kecemasan dalam jumlah besar, sangat mengerikan."

"Endometriosis tidak hanya menyebabkan Anda menderita sejumlah besar rasa sakit, tapi secara mental menguras dan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan wanita!"

"Dokter lain menyuruh saya untuk melahirkan sekarang jika saya ingin mengurangi endometriosis saya, saya baru berusia 18 tahun saat itu."

"Tapi saya saat ini lajang dan diberi tahu bahwa saat remaja memukul saya seperti batu karang karena menunjukkan ada sedikit harapan nyata bagi siapa saja yang didiagnosis."

Pos media sosial Sinead tentang endometriosis dibagi lebih dari 20 k kali dan dia masih menerima pesan dari wanita di seluruh dunia.

Dia berkata: "Suatu malam sebelum tidur dan saya pikir, itu dia, saya akan membuat posting tentang sosial tentang endometriosis dan bagaimana saya menderita dengan itu."

"Ini sangat penting untuk saya lakukan, saya tidak berbagi apa yang saya rasakan dengan siapa saja apalagi seluruh dunia."

"keesokan paginya, saya menerima ratusan pesan dari wanita di seluruh dunia yang berterima kasih kepada saya."

Ternyata banyak wanita di seluruh dunia yang juga mengalami kondisi serupa seperti Sinead Smythe.

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)