Empat pemandu sorak bertemu dengan seorang pemeriksa medis pada hari Kamis malam untuk melihat luka yang diderita setelah kejadian itu.
Wakefield dan ibunya, Kirsten, mengatakan bahwa anaknya menderita ligamen robek, otot robek, dan kemungkinan cedera hamstring karena kejadian tersebut.
"Rasanya sakit sekali," kata Ally.
"Saya tidak begitu yakin bagaimana cara menggambarkannya. Rasa sakit yang kamu rasakan saat kamu yakin otot robek."
"Dia tidak bisa berjalan selama beberapa hari, dia terpincang-pincang dan harus meminjam kruk tua suami saya," kata Kirsten, ibunya Ally.
Enam orang dari 24 anggota cheerleader itu kini telah meninggalkan tim pemandu sorak.
Dalam perjalanan pulang dari latihan itu, Ally awalnya tak mau bercerita soal kejadian tersebut.
Namun Kirsten mengatakan bahwa dia terkejut saat melihat rekaman putrinya.
"Putri saya terus menunjukkan video itu saat saya mengemudi," kata Kirsten.
"Saya mulai menangis, saya benar-benar hampir menabrak mobil dan lari dari jalan, saya harus menepi dan menenangkan diri," tambahnya.
"Saya hanya melihat video anak perempuan saya dan rekan-rekannya disiksa dan berteriak karena latihan yang memaksa seperti itu," ujar Kirsten.
Polisi Denver telah menyelidiki rekaman pemandu sorak remaja yang berteriak dipaksa melakukan gerakan split.
Pelatih yang memaksa gadis-gadis untuk melakukan split kini telah dipecat oleh sekolah di Colorado tersebut.
Ternyata si pelatih, Ozell Williams, juga pernah dipecat dari sekolahan sebelumnya dengan kasus yang sama.
Menurut Buzzfeed, sebelum bergabung dengan East High, Ozell Williams pernah dipecat dari Boulder High School pada tahun 2016.