TRIBUNSTYLE.COM - Penyelidikan maraton yang dilakukan oleh Tim Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah dan Polres Magelang akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan di SMA Taruna Nusantara yang terjadi pada Jumat (31/3) dini hari kemarin.
Penyidik berhasil mengungkap bahwa kematian Krisna Wahyu Nurachmad (15) siswa kelas X SMA Taruna Nusantara tersebut dibunuh oleh AMR, yang tidak lain adalah rekannya sendiri yang juga tinggal di Barak Graha 17 komplek SMA Taruna Nusantara, Magelang.
• Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas di Barak, Media Sosialnya Dibanjiri Ucapan Bela Sungkawa
AMR bahkan juga mengakui saat beraksi dia seolah-olah sedang memerankan tokoh Rambo, film yang sering ia tonton.
Hasil pengungkapan inipun dirilis langsung oleh Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Condro Kirono di Mapolres Magelang.
"Kasus tersebut kurang dari 24 jam sudah terungkap. Pelaku akhirnya mengakui perbuatannya pada pukul 21.30 saat diperiksa oleh penyidik," kata Condro di Mapolres Magelang, Sabtu (1/4).
Meski akhirnya mengakui perbuatannya, pelaku, sebut saja Rambo sempat berusaha berkilah.
Namun dari 20 barang bukti yang ada dan juga keterangan 16 saksi serta alibi Rambo yang meragukan, akhirnya yang bersangkutan menyerah dan mengakui perbuatannya.
Dalam pers release tersebut, Condro Kirono sempat menyebutkan bahwa Rambo dalam aksinya tergolong cukup kejam.
Bahkan Rambo diduga telah merencanakan pembunuhan tersebut sebelumnya. Ini dikuatkan dengan pembelian pisau di sebuah minimarket sehari sebelum ia melakukan pembunuhan.
"Pelaku cukup cerdas saat melakukan aksinya," imbuh Condro.
kronologi eksekusi senyap ala Rambo
1. Korban (KW) meminjam ponsel dari pelaku (AMR). Dalam penggeledahan rutin sekolah, ponsel pelaku (AMR) yang dibawa korban ( KW) disita pihak sekolah.
2. Korban (KW) mengetahui dan memperingatkan pelaku (AMR) karena pelaku mencuri uang milik teman lainnya.
3. Malam hari sebelum mengeksekusi korban, pelaku menonton film Rambo, setelah itu ia langsung izin keluar untuk ke minimarket, ternyata pelaku membeli sebilah pisau, dan beralasan kepada teman lainnya bahwa pisau tersebut digunakan untuk prakarya