Breaking News:

Selebrita

5 Fakta Meninggalnya Mpok Alpa, Jalani Kemoterapi saat Hamil Kembar hingga Rahasiakan Sakit Kanker

Berikut 5 fakta meninggalnya Mpok Alpa, jalani kemoterapi saat hamil kembar hingga rahasiakan sakit kanker.

(Instagram/nina_mpokalpa).
MPOK ALPA MENINGGAL - Berikut 5 fakta meninggalnya Mpok Alpa, jalani kemoterapi saat hamil kembar hingga rahasiakan sakit kanker. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kepergian komedian Nina Carolina atau yang akrab dikenal sebagai Mpok Alpa, pada Jumat (15/8/2025) meninggalkan duka sekaligus kejutan bagi banyak orang.

Selama ini, publik melihatnya sebagai pribadi yang penuh keceriaan, sehat dan jarang sekali memperlihatkan keluhan.

Tak ada yang menyangka di balik tawa khas dan tingkah jenakanya, tersimpan kisah pilu tentang perjuangan panjang melawan penyakit yang ia rahasiakan dengan begitu rapat.

Berikut 5 fakta meninggalnya Mpok Alpa, jalani kemoterapi saat hamil kembar hingga rahasiakan sakit kanker.

1. Mpok Alpa sakit kanker payudara

MPOK ALPA MENINGGAL - Mpok Alpa divonis mengidap kanker payudara saat hamil 4 bulan.
MPOK ALPA MENINGGAL - Mpok Alpa divonis mengidap kanker payudara saat hamil 4 bulan. ((Kolase Tribunnews))

Baca juga: Divonis Kanker saat Hamil 4 Bulan, Mpok Alpa Putuskan Selamatkan Si Kembar Dibanding Nyawanya

Mpok Alpa meninggal karena kanker payudara. Menurut asistennya, Tika, Mpok Alpa divonis mengidap kanker payudara saat hamil 4 bulan.

Wanita berusia 38 tahun itu hamil anak kembar pada awal tahun 2024.

“Jadi, beliau itu semenjak hamil 4 bulan divonis sama dokter itu mengidap kanker payudara," kata Tika.

2. Mpok Alpa jalani kemoterapi saat hamil si kembar

Tika mengatakan, Mpok Alpa terpaksa menjalani kemoterapi saat tengah mengandung anak kembarnya.

“Jadi, hamil 4 bulan beliau divonis kanker, tapi dalam keadaan hamil, beliau harus ngikutin kemoterapi,” kata Tika.

Mpok Alpa pun menjalani pengobatan saat hamil trimester kedua.

Bayi kembarnya kemudian lahir pada 7 Oktober 2024.

Perjalanan pengobatannya juga penuh liku, Mpok Alpa diketahui menjalani pengobatan pertamanya di sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia.

Setelah merasa tidak ada perkembangan yang signifikan di Penang, ia memutuskan untuk pindah menjalani pengobatan ke Malaka.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Mpok Alpakemoterapihamilkanker
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved