Murka Kiky Saputri saat Netizen Doakan Anaknya Meninggal, Kini Lapor ke Polisi: Aku Cari Orangnya

TRIBUNSTYLE.COM - Komedian Kiky Saputri tak tinggal diam setelah mengetahui kelakuan seorang warganet yang mendoakan putrinya agar meninggal dunia.

Tak terima putrinya didoakan agar meninggal, Kiky Saputri lantas melaporkan netizen tersebut.

Sebelum kejadian itu, Kiky Saputri memang mengaku kerap menerima komentar negatif dari warganet sejak dirinya mengandung sang buah hati.

Pada awalnya, istri dari Muhammad Khairi ini masih menganggap komentar-komentar tersebut sebagai candaan belaka.

"Kebetulan pas aku hamil Kayya ini habis Pemilihan Presiden (Pilpres) banget, jadi banyak gejolak-gejolak. Karena mungkin aku ada di pihak salah satu pasangan pada saat itu, kemudian banyak orang yang enggak suka, enggak sepaham."

"Udah mulai nyumpahin itu dari pas aku hamil sebenarnya. Kayak 'Gue sumpahin anaknya mirip Mas Gibran'."

"Cuma itu aku masih sebatas biasa. Aku mah dibully fisik, dikatain cebol apalah aku jadiin candaan aja," ungkap Kiky Saputri dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Selasa (3/6/2025). 

Baca juga: Potret Cantik dan Gemasnya Anak Kiky Saputri, Diberi Nama Kayesha Nadha Khairi, Ini Maknanya

Namun, Kiky Saputri mengaku bahwa komentar negatif dari warganet tak berhenti meski ia telah melahirkan putri pertamanya bersama Khairi.

Menurut Kiky, salah satu warganet bahkan menuliskan komentar yang mengaku mendoakan agar sang putri meninggal dunia.

Ucapan tersebut membuat Kiky merasa sangat marah dan tak bisa tinggal diam.

"Cuma pas anakku lahir, tiba-tiba ada yang nyumpahin mati. Itu titik balik aku sampai mendidih banget," ujarnya. 

Kiky Saputri mengaku tak bisa menerima ucapan warganet yang mendoakan hal buruk terhadap anaknya.

Ia menegaskan, ia tidak mempermasalahkan jika ada pihak yang berbeda pandangan dengannya, terutama dalam urusan politik.

Namun, Kiky berharap agar sang anak tidak dilibatkan dalam perbedaan tersebut.

Ia menilai, putrinya sama sekali tidak memiliki andil atau kesalahan apa pun hingga harus menjadi sasaran perundungan.