5 Anime 17+ Tema Love Status Quo, Bokura wa Minna Kawai-sou hingga Karakai Jouzu no Takagi-san

3. High Score Girl

Baca juga: 5 Anime 17+ Bertema Villainess, Termasuk Watashi no Oshi wa Akuyaku Reijou, Terjebak dalam Game!

Tahun 1991, dan gim video arcade menjadi tren terbaru. Menjadi pemain gim profesional adalah mimpi yang mustahil di industri yang belum menyebar pengaruhnya. 

Namun, itulah jalan yang ingin ditempuh Haruo Yaguchi, siswa kelas enam. 

Bakatnya dalam gim video membuatnya dihormati di arena permainan lokal dan memberinya kepercayaan diri dan kebanggaan, yang keduanya hancur ketika teman sekelasnya Akira Oono dengan mudah mengalahkannya di Street Fighter 2.

Akira kaya, cantik, dan cerdas—sangat mirip dengan gadis yang sempurna. 

Namun, Haruo tidak pernah peduli dengan hal-hal ini karena, terlepas dari banyaknya kekurangannya sebagai pribadi, keunggulannya dalam gim video, dalam benaknya, tidak terbantahkan. 

Jadi, sekarang setelah seseorang muncul yang dapat menyainginya, sebagian dari diri Haruo tidak dapat menahan diri untuk tidak membencinya. 

Namun, sebagian lainnya menginginkan seseorang yang dapat bersaing dengannya secara setara, dan Akira lebih dari sekadar mampu.

4. Ojisan to Marshmallow

Baca juga: 5 Anime 17+ Bertema Medis, Hataraku Saibou hingga Kusuriya no Hitorigoto, Ada Kisah Sel dalam Tubuh

Habahiro Hige adalah seorang pria tua berpikiran sederhana yang bekerja di kantor dan merupakan penggemar berat Tabekko Marshmallows. 

Hari-harinya sering dihabiskan untuk diejek oleh rekannya yang berusia 24 tahun, Iori Wakabayashi, yang memanfaatkan obsesinya untuk keuntungannya: dari memakannya di depan wajahnya, hingga membeli merek favoritnya dari toserba, dan bahkan mempermalukannya di depan bos mereka. 

Meskipun teman-temannya tidak dapat memahami apa yang dilihatnya dalam dirinya, dia tidak dapat melupakan tubuhnya yang seperti marshmallow dan lembut. 

Tidak peduli seberapa jauh yang diperlukan, Iori akan menemukan cara untuk mendapatkan perhatiannya.

Habahiro tidak tahu bahwa dia mencoba merayunya untuk menjalin hubungan romantis dengannya. 

Jalan menuju hati seorang pria adalah melalui perutnya, bukan? Setidaknya itulah yang ingin dipercayai Iori dengan jujur.