Breaking News:

Berita Viral

Polisi Datangi TKP Kecelakaan di Lubuklinggau Sumsel, Menangis Pilu Ternyata Korban Ayah Kandungnya

Pilu polisi lagi tugas malam datangi kecelakaan di Lubuklinggau Sumatera Selatan, syok saat mengevakuasi korban kecelakaan motor vs truk.

Kolase Shutterstock dan Kompas.com
Pilu polisi lagi tugas malam datangi kecelakaan di Lubuklinggau Sumatera Selatan, syok saat mengevakuasi korban kecelakaan motor vs truk. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu seorang polisi lagi tugas malam datangi kecelakaan di Lubuklinggau Sumatera Selatan, syok saat mengevakuasi korban kecelakaan motor vs truk.

Polisi itu langsung nangis histeris setelah melihat isi dompet korban.

Pasalnya, korban merupakan ayah kandung si polisi tersebut.

Korban yang merupakan pengendara motor tewas terlindas truk.

Insiden ini terjadi di simpang Jalan Junaidi, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Sosok polisi yang nangis histeris baru tahu korban adalah ayahnya ialah Bripda Fajri.

Seorang polisi syok ketika mengevakuasi korban kecelakaan
Seorang polisi syok ketika mengevakuasi korban kecelakaan motor vs truk. Ia nangis histeris setelah melihat isi dompet korban yang ternyata ayahnya.

Baca juga: Geger Isu Penemuan Tuyul di Pamekasan Madura, Ada Wajah hingga Kakinya, Polisi Kuak Fakta Sebenarnya

Bripda Fajri sangat terpukul ayahnya, Talimin (56) tewas karena kecelakaan.

Kondisi ayah Bripda Fajri parah hingga wajah tak bisa dikenali.

Awalnya, polisi bernama lengkap Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar ini sedang piket malam, Kamis (3/10/2024). 

Anggota polisi Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) itu mendapat info terjadi kecelakaan di simpang Jalan Junaidi, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.

Ia dan rekannya pun bergegas ke lokasi kejadian.

Setiba di TKP, Bripda Fajri menemukan korban sudah tak bernyawa akibat mengalami luka parah di kepala usai terlindas truk tangki pengangkut gas LPG.

Pihak kepolisian mengevakuasi korban
Pihak kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan yang tewas di simpang Jalan Junaidi, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Kamis (3/10/2024).

Kondisi tersebut menyebabkan korban sulit dikenali.

Bripda Fajri kemudian memeriksa dompet korban. Ketika melihat kartu identitas korban, Bripda Fajri syok.

Ternyata, korban tewas itu adalah ayahnya. Seketika Bripda Fajri menangis histeris.

"Benar, orang tua dari anggota kita yang mengalami kecelakaan semalam. Dia baru tahu setelah menemukan dompet korban," ujar Kasat Lantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni, Jumat (4/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Marjuni menjelaskan, kecelakaan terjadi saat truk tangki Hino dengan nomor polisi BD 8176 KU yang dikemudikan oleh Irwantoni melaju dari arah simpang RCA menuju Simpang Periuk.

Talimin, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 6235 GL, juga melaju ke arah yang sama.

Namun, ketika sampai di lokasi, dua mobil di depan truk tangki berbelok ke kanan.

Truk tersebut mengambil lajur kiri untuk mendahului, tapi menyenggol sepeda motor Talimin, menyebabkan korban terjatuh.

Talimin tewas seketika setelah kepalanya terlindas oleh truk.

"Kondisi korban sangat parah, mengalami luka remuk di kepala, kedua tangan patah, dan meninggal di tempat," jelas Marjuni.

Polisi telah mengamankan truk tangki LPG dan sopirnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sepeda motor korban juga diamankan sebagai barang bukti.

"Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, sementara sopir truk masih dalam pemeriksaan," tambahnya.

Kisah lainnya - Penjual Siomay Menangis Ditipu Orang yang Ngaku Beli Dagangannya Untuk Komandan.

Penjual siomay itu bernama Samsul Bukhori (31).

Samsul hanya bisa duduk lesu di teras rumah kontrakannya di Desa Klambir Lima Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (3/10/2024).

Ia kuasa menahan tangis setelah sepeda motor miliknya, yang digunakan untuk berjualan siomay keliling, dicuri.

Kendaraan roda dua itu telah menemaninya sejak Januari 2024 untuk mencari nafkah bagi istri dan dua anaknya.

Perasaan cemas menyelimutinya, membayangkan bagaimana ia akan melanjutkan hidup tanpa kendaraan yang menjadi alatnya mencari rezeki.

“Saya bingung, mati langkah. Sepeda motor itu satu-satunya untuk cari nafkah,” ujar Samsul, sambil menangis dan mengusap air matanya, melansir dari Kompas.com.

Kejadian memilukan ini terjadi pada Selasa (2/10/2024). Hari itu, seperti biasa, Samsul mangkal di Jalan Setia sejak pagi.

Sebelum shalat Ashar, dua pria mendatanginya dengan mengendarai sepeda motor, berpura-pura ingin membeli siomay untuk acara Zipur seharga Rp 200.000.

“Kedua pria itu, salah satunya pakai topi bertuliskan Pancasila dan masker. Saya pun mengikuti mereka sampai ke sekitar Kantor Kecamatan Helvetia,” cerita Samsul.

Setelah tiba di lokasi, satu pria turun dari sepeda motor dan meninggalkan sepeda motor Samsul, berdalih ingin melapor kepada komandannya.

Beberapa menit kemudian, pria tersebut menelepon dan meminta Samsul untuk membungkus empat porsi siomay.

Pria itu kemudian kembali, mengajak Samsul beranjak dari lokasi, meninggalkan sepeda motornya di tangan pria satunya.

Samsul pun dibonceng menuju Jalan T Amir Hamzah, tepatnya di depan Putra Graha Mobil.

Setibanya di sana, pria itu meminta Samsul untuk menunggu dengan alasan ingin mengantarkan siomay ke komandannya.

“Saya disuruh menunggu, katanya mau antar siomay dulu. Lama sekali saya menunggu, tapi dia tak datang-datang,” kenang Samsul.

Mulai curiga, Samsul akhirnya memesan ojek online untuk kembali ke lokasi semula, tempat sepeda motornya dititipkan.

Sesampainya di sana, sepeda motor itu sudah raib.

Ia sempat bertanya kepada seorang ibu yang berada di sekitar lokasi, namun sepeda motornya baru saja dibawa pergi.

Bingung dan kecewa, Samsul memutuskan pulang menggunakan ojek online.

Meski masih bimbang untuk melapor ke polisi karena kendala biaya, Samsul berharap sepeda motornya bisa kembali, sehingga ia dapat melanjutkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.

Kepala Unit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Harles Gultom, mengatakan pihaknya sudah menerima informasi terkait kejadian ini. Saat ini, timnya sedang melakukan pengecekan di lapangan.

“Tim kami sedang mengecek kebenarannya,” kata Harles kepada Kompas.com melalui telepon.

(TribunJatim.com/Arie Noer Rachmawati).

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com

Tags:
kecelakaanLubuklinggauSumatera Selatanberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved