Contoh Undangan Khitanan Lewat WhatsApp Grub dan Perorangan, Sederhana Tapi Menarik
Berikut contoh kalimat untuk undangan khitanan lewat grub WhatsApp dengan bahasa yang baik dan sopan.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut contoh kalimat untuk undangan khitanan lewat grub WhatsApp dengan bahasa yang baik dan sopan.
Kini tidak perlu khawatir lagi, karena surat undangan khitan dapat dikirim secara online melalui aplikasi chatting seperti Whatsapp.
Pada contoh kalimat undangan WA berikut ini anda dapat langsung copy paste.
Baca juga: Contoh Pidato dan Sambutan Pembukaan MPLS Siswa Baru dari Kepala Sekolah, Jenjang SD, SMP dan SMA
Khitanan telah dikenal dan dilakukan oleh orang sejak dahulu dan berlanjut sampai Islam datang dan sampai sekarang.
Dikalangan utusan, orang yang pertama kali melakukan khitan, menurut sejarah adalah Nabi Ibrahim as.
Namun, tidak diketahui dengan jelas motif yang membuat orang dahulu melakukan khitan.
Khitan termasuk fitrah yang disebutkan dalam hadits shahih. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
“Lima dari fitrah yaitu khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis”.
Tujuan khitan (sunat) secara syariah selain mengikuti sunnah Rasulullah dan Nabi Ibrahim, juga karena menghindari adanya najis pada anggota badan saat shalat.
Baca juga: 8 Contoh Teks Pidato Sambutan Kepala Sekolah di Acara Perpisahan Kelas 6 SD, Menyentuh Hati
Karena, tidak sah shalat seseorang apabila ada najis yang melekat pada badannya.
Dengan khitan, maka najis kencing yang melihat disekitar kulfa (kulub) akan jauh lebih mudah dihilangkan bersamaan dengan saat seseorang membasuh kemaluannya setelah buang air kecil.
Sedangkan, manfaat khitan dari sudut kesehatan terutama bagi laki-laki cukup banyak. Antara lain:
1. Lebih higienis (sehat) karena lebih mudah membersihkan kemaluan dari pada yang tidak sunat. Memang, mencuci dan membasuh kotoran yang ada di bawah kulit depan kemaluan orang yang tidak disunat itu mudah, namun khitan dapat mengurangi resiko infeksi bekas air kencing. Menurut penelitian medis, infeksi bekas urine lebih banyak diderita orang yang tidak disunat. Infeksi yang akut pada usia muda akan berakibat pada masalah ginjal di kemudian hari.
2. Mengurangi resiko infeksi yang berasal dari transmisi seksual. Pria yang dikhitan memiliki resiko lebih rendah dari infeksi akibat hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Walaupun seks yang aman tetap penting.
3. Mencegah problem terkait dengan penis. Terkadang, kulit muka penis yang tidak dikhitan akan lengket yang sulit dipisah. Dan ini dapat berakibat radang pada kepala penis (hasyafah).
Sumber: Tribun Pontianak
Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51: Kunci Jawaban, Identifikasi Cerita dari Kutipan Novel Mangir |
![]() |
---|
Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 12-13: Kunci Jawaban Lengkap, Memahami Sosok H.B. Jassin |
![]() |
---|
Bahasa Inggris Kelas 11 Halaman 47-49: Kunci Jawaban Lengkap, Activity 3, Fairy Tale |
![]() |
---|
Ekonomi Kelas 11 Halaman 57: Kunci Jawaban Lengkap Lembar Aktivitas 3 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Skrining Kesehatan via Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan |
![]() |
---|