Berita Viral
Sosok Made Tawa, Lansia di Bali Jadi Wisudawan di Usia 81 Tahun, Sempat Stroke Jelang Akhir Studi
Inilah kisah Made Tawa, lansia di Bali yang berhasil menjadi wisudawan S1 di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Bali di usia 81.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah kisah Made Tawa, wisudawan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Bali.
Ia berhasil menjadi wisudawan S1 di usianya yang menginjak 81 tahun.
Dalam perjalanan menjelang akhir studi, Made Tawa sempat terserang stroke ringan, bahkan dipapah anak dan dosen pembimbingnya masuk ruang ujian.
Ya, menuntut ilmu tak mengenal usia, itulah yang diyakini oleh Made Tawa (81), wisudawan tertua Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Bali.
Made disebut sebagai wisudawan inspiratif lantaran sikapnya yang pantang menyerang dalam menuntut ilmu.
Dengan perjalanan panjang ia akhirnya diwisuda pada Kamis (30/5/2024) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,35 dan meraih predikat memuaskan.
Made Tawa diketahui merupakan pensiunan pegawai Telkom di Kota Denpasar, Bali.
Ia memantapkan hatinya untuk menempuh pendidikan sekolah tinggi meski usianya tak lagi muda.
"Kuliah di usia lanjut memberikan tantangan tersendiri, namun saya yakin bahwa pelajar tidak mengenal usia," ujarnya saat dihubungi, Jumat (31/5/2024).
Keputusannya ini didukung penuh oleh istri tercinta, Ni Ketut Winasih, serta anak dan menantunya.
"Dukungan dari keluarga menjadi motivasi terbesar saya untuk menyelesaikan pendidikan ini," sambungnya.
Made Tawa memulai studi sarjana pada tahun 2019.
Setelah menempuh pendidikan selama lima tahun, ia dinyatakan lulus.

Baca juga: SENYUM Sumringah Mbak Lala Pengasuh Rafathar, Kini Lulus Sarjana, Dikuliahkan Gratis Raffi Ahmad
Semangatnya belajar tidak surut meski ia harus menghadapi berbagai keterbatasan fisik.
Dalam perjalanan menjelang akhir studi Made Tawa sempat terserang stroke ringan.
Bahkan saat ujian proposal, ia dipapah anaknya dan dosen pembimbingnya masuk ke ruang ujian.
Ia menyelesaikan skripsi berjudul "Analisis Dampak Pelatihan Customer Service dengan Pendekatan Jendela Johari terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan Pelanggan di PT Telkom".
Karya ilmiah ini mengkaji dampak pelatihan layanan pelanggan dengan pendekatan Jendela Johari, sebuah model psikologi komunikasi.
Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga besarnya.
Made Tawa adalah ayah dari 10 anak, kakek dari 40 cucu, dan sudah memiliki seorang cicit.
Ia juga ingin menjadi contoh semangat menempuh pendidikan bagi anggota keluarga besarnya.
"Kenapa saya masih semangat untuk kulah, saya ingin memberi contoh pada anak saya.
Dan memang mereka semuanya sudah menuntaskan kuliahnya," kata Tawa.
Sosok Mbah Moen, Jadi Wisudawan Tertua di Universitas Terbuka, Lulus Sarjana di Usia 84 Tahun
Universitas Terbuka (UT) memang mempertahankan slogan “Making Higher Open Education to All”, yang artinya selalu terbuka bagi siapa saja, di manapun berada, dan usia berapa saja untuk bisa melanjutkan studinya di perguruan tinggi.
UT selalu menekankan bahwa tidak ada alasan bagi siapa pun untuk tetap melanjutkan studi dan meningkatkan kompetensi, serta kapabilitasnya.
Berbagai layanan administrasi akademik dilakukan UT agar para mahasiswanya dengan segala kondisi bisa berhasil menyelesaikan studinya.
Atas keberhasilan layanan itu, UT berhasil melahirkan para wisudawan dengan jumlah yang tidak sedikit.
Salah satu mahasiswa yang berhasil menuntaskan pendidikannya adalah Wagimoen.

Baca juga: LANGKA, Ayah dan Anak Wisuda S2 Bersama, Kuliah Bareng di Telkom University Bak Teman Seperjuangan
Walau terkendala usia, biaya, jarak, dan waktu, itu semua tidak menghalangi semangat Wagimoen untuk menyelesaikan studinya dan menjadi salah satu dari 2.064 wisudawan dari Universitas Terbuka (UT) Bogor yang berhasil lulus.
Pada tanggal 28 November 2023 merupakan hari yang spesial bagi Wagimoen.
Hal itu dikarenakan dirinya berhasil menjadi lulusan di usia 84 tahun dan mendapat predikat menjadi wisudawan usia tertua yang diumumkan langsung oleh Prof. Gorky Sembiring selaku pemandu acara sesi Wisudawan Inspiratif.
Adapun Upacara Wisuda UT Pusat Periode I Tahun Akademik 2023/2024 yang diselenggarakan di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) di Kantor Pusat UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Menjadi wisudawan tertua sepanjang sejarah kelulusan UT
Kisah menariknya lagi, Wagimoen yang akrab dipanggil Mbah Moen ini berhasil menamatkan kuliahnya di UT Bogor setelah menempuh sekitar 26 semester.
Bahkan, beliau juga menjadi wisudawan tertua sepanjang sejarah kelulusan UT di acara wisuda UT Pusat.
Mbah Moen, diketahui, mengalahkan tiga wisudawan tertua pada periode wisuda-wisuda sebelumnya, yaitu Mooryati Soedibyo yang lulus UT di usia 59 tahun, Safriyansah di usia 79 tahun, dan Yustina di usia 81 tahun.
Mbah Moen merupakan sosok pejuang tangguh yang terus bersemangat kuliah di antara segala keterbatasan.

Beliau yang sudah berusia 71 tahun mencoba untuk mendaftar dan masuk kuliah pada tahun 2010.
Saat awal masuk kuliah, kondisi fisik Mbah Moen masih cukup energik, meski cara berjalannya sudah sedikit tertatih-tatih.
Tiga tahun berjalan, pada 2013, Mbah Moen mengalami penurunan pendengaran dan hingga kini harus menggunakan alat bantu dengar.
Tantangan lain yang harus dilalui Mbah Moen ketika mengikuti perkuliahan di UT adalah mengikuti kegiatan belajar secara online.
Namun, dengan kondisi beliau yang cukup berbeda, Mbah Moen diberikan perhatian secara khusus oleh UT Bogor agar dapat menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
Tidak jarang, beliau juga harus bolak-balik ke kantor UT Bogor untuk melaksanakan ujian di ruang khusus.
Perjuangan yang dilalui Mbah Moen tidak hanya berhenti sampai di situ saja.
Saat Pandemi Covid-19 melanda, Mbah Moen harus mengerjakan ujian dengan metode take home exam (THE), dimana soal-soal ujian tersebut dikerjakan di rumah masing-masing melalui akses internet dan terdapat batas waktu untuk pengerjaan untuk di unggah ke aplikasi.
Berbeda dengan mahasiswa yang lain, Mbah Moen justru diberi bantuan agar datang ke Posko Ujian UT Bogor.
Hal itu dikarenakan, beliau tidak bisa menggunakan komputer, sehingga petugas posko ujian akan memandu dari awal mengunduh naskah ujian hingga selesai mengunggah jawaban ujiannya di aplikasi.
Mbah Moen yang merupakan pensiunan staf Angkatan Darat (AD) dan tinggal sendiri setelah istrinya wafat pada 2007 ini terlihat gigih dan pantang menyerah.
Sebab, kuliah online dengan segala macam tugas, beliau dapat melaluinya dengan sungguh-sungguh.
Sepeninggal istrinya, Mbah Moen masih sempat menjadi sopir angkutan umum sambil berkuliah di UT Bogor dan hebatnya beliau juga masih mengunjungi makam istrinya hampir setiap hari saat kondisinya masih sehat.
Tak hanya itu, saat Mbah Moen harus menjalankan ujian, beliau terlihat menjunjung tinggi integritas akademik dengan sama sekali tidak menyontek.
Bahkan, beliau terlihat selalu mengerjakan ujian sendiri dengan penuh rasa percaya diri tanpa pernah mengeluh bila mendapat lokasi ujian yang jauh.
Sambil bekerja, beliau pun terlihat semangat dalam membagi waktunya untuk belajar hingga pada akhir tahun 2023, Mbah Moen resmi menyandang gelar sebagai Sarjana Administrasi Negara.
Hingga pada 25 September 2023, SK Kelulusan dari Rektor UT menyatakan bahwa Mbah Moen berhasil lulus.
Penantian yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, 28 November 2023 namanya tampil megah di videotron UTCC.
Mbah Moen terlihat mengikuti acara pelantikan dengan khidmat dan dengan haru menerima penyematan gelar mahasiswa senior oleh panitia wisuda.
Mbah Moen juga terlihat bangga berdiri di depan rektor dan jajaran pimpinan, serta Senat UT, sebab Mbah Moen merasa tidak sia-sia berjuang untuk lulus di usia 84 tahun dengan IPK 2,40.
Artikel diolah dari TribunJabar.id dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Kompas.com
Kisah Kurir di China Selamatkan Nyawa Wanita Terjebak di Freezer, Dapat Imbalan Saham Perusahaan |
![]() |
---|
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|