Momen Bumil di Ketapang Kalbar Terpaksa Lahiran di Dalam Mobil, Dibantu Bidan, Imbas Jalan Rusak
Detik-detik ibu hamil terpaksa melahirkan di dalam mobil di Ketapang, Kalimantan Barat. Imbas jalanan rusak hingga nyaris tak bisa dilewati.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Detik-detik ibu hamil terpaksa melahirkan di dalam mobil di Ketapang, Kalimantan Barat. Imbas jalanan rusak hingga nyaris tak bisa dilewati.
Sudah nggak kuat ingin melahirkan, ibu hamil di Ketapang, Kalimantan Barat justru mendapatkan cobaan di perjalanan ke rumah sakit.
Jalan yang dilaluinya rusak parah hingga nyaris tak bisa dilewati.
Karena kendala tersebut, ibu hamil itu pun terpaksa melahirkan di dalam mobil ambulans.
Berikut kejadian lengkapnya!
Baca juga: Detik-detik Ibu Hamil Lahiran di Kereta, Suasana Tegang Berubah Haru, Ditolong Sosok Tak Sembarangan
Seorang wanita asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), Raniah, harus melahirkan dalam perjalanannya ke rumah sakit.
Kerabat Raniah, Nova mengatakan, untungnya proses persalinan berjalan lancar, kendati dilakukan di dalam mobil ambulans.
“Alhamdulillah proses kelahiran dibantu bidan berjalan lancar, ibu dan bayi perempuannya dinyatakan sehat,” kata Nova, saat dihubungi, Jumat (10/5/2024).
Nova menceritakan, peristiwa tersebut terjadi Jumat (10/5/2024) pukul 12.10 WIB.
Saat itu, Raniah masih di Puskesmas Kecamatan Kendawangan.
Kemudian, Raniah dirujuk ke rumah sakit di Kota Ketapang.
Mereka pun berangkat menggunakan mobil ambulans.
“Kami berangkat dari Puskesmas Kendawangan pukul 12.10 WIB, berhenti di tengah jalan di Sungai Nanjung, melahirkan pukul 13.30 WIB,” ujar Nova.
Setelah melahirkan, Rabiah dan bayinya dibawa ke rumah warga setempat.
Saat ini, sudah dibawa kembali ke Kendawangan.
“Perjalanan terhambat karena banyak jalan rusak, sehingga kecepatan ambulans tidak bisa maksimal,” ungkap Nova.
Nova mengaku bersukur karena ibu dan bayi perempuan yang baru saja lahir dalam kondisi sehat.
Namun, Nova meminta pemerintah untuk membuka mata dalam menangani kerusakan jalan di jalur tersebut.
"Jalan hancur, sampai ibu hamil terpaksa harus melahirkan di tengah perjalanan, kita sebagai masyarakat minta kepada pemerintah bukalah mata, lihat kondisi akses darat di sini, segera benahi, jangan berlama-lama seperti ini," ujar Nova.
Nova meminta, peristiwa ini dapat dijadikan momentum untuk segera memperbaiki kerusakan jalan di lokasi tersebut agar tak ada lagi ibu-ibu hamil yang terpaksa harus melahirkan di tengah perjalanan.
Kisah Lainnya - Ibu Hamil Lahiran di Kereta, Suasana Tegang Berubah Haru, Ditolong Sosok Tak Sembarangan
Suara jeritan minta tolong memecah seisi gerbong kereta dari arah Bekasi ke Jawa Tengah.
Ternyata itu adalah suara seorang ibu hamil yang merasa hendak melahirkan.
Dengan cekatan, sosok dua penumpang yang ternyata bukan orang sembarangan pun membantu ibu hamil tersebut.
Suasana yang awalnya tegang, berubah menjadi haru bahagia.
Melahirkan dengan selamat?
Baca juga: Melahirkan di Usia 40, Tubuh Wanita Ini Jadi Langsing & Bugar Lagi, Ternyata Berkat Mandi Air Khusus
Suasana menegangkan sempat dirasakan para penumpang dan juga petugas di gerbong kereta api jarak jauh dari arah Bekasi ke arah Jawa Tengah, Jumat (12/4/2024).
Hal ini terjadi karena adanya seorang ibu hamil yang hendak melahirkan, sedangkan kereta masih dalam perjalanan.
Ia yang hendak melahirkan ini terjebak di dalam gerbong kereta di perjalanan hendak ke arah Stasiun Tegal.
Ibu hamil ini pun ditolong oleh penumpang lain yang ternyata bukan orang sembarangan.
Ibu hamil tersebut diketahui bernama Meliana yang sedang dalam perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Desa Cepu, Blora, Jawa Tengah dari Bekasi, Jawa Barat.
Meliana merasakan akan melahirkan ketika kereta api tersebut mendekati Stasiun Tegal dengan posisi tempat duduk berada di bordes antara eksekutif 4 dan 5.
Hal yang membuat terharu, di antara penumpang kereta api ini ada yang datang membentu sang ibu hamil.
Penumpang yang membantu ini ternyata dokter dan bidan yang sangat kebetulan juga sedang perjalanan menggunakan transportasi kereta tersebut.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko membenarkan hal itu dan beruntung penumpang lain ada yang berprofesi sebagai dokter bernama Rina Pratiwi dan Bidan Puskesmas bernama Feni Wulandari membantu Meliana.
"Selanjutnya Kondektur KA Sembrani melaporkan kejadian tersebut ke Pusat Pengendali Pelayanan untuk dikoordinasikan dengan Petugas terkait agar segera dibawa ke Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) 4 Semarang dan Posko Kesehatan Tegal supaya dilakukan pertolongan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurut Ixfan, saat menuju pos kesehatan Tegal, posisi kepala bayi sudah keluar.
Petugas di Poskes tersebut langsung menerjunkan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Islam Harapan Anda, Tegal, Jawa Tengah.
Ia mengaku, atas bantuan dari sejumlah orang yang begitu cekatan, bayi berjenis kelamin laki-laki berhasil dilahirkan secara normal dan selamat.
Suasana tegang saat sebelumnya pun berubah total menjadi haru bahagia.
Baca juga: Kisah Wanita Sudah 14 Kali Melahirkan, 3 Kali Dibantu Suami, 7 Kali Lahiran Sendiri Tanpa Tim Medis
"Atas kejadian tersebut PT Kereta Api Indonesia memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu Ibu Meliana yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu," tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada para penumpang yang sedang hamil sebelum berangkat naik kereta agar bisa melapor terlebih dahulu ke petugas.
Selain itu, Ixfan berharap adanya surat keterangan dari dokter bahwa penumpang tersebut bisa melakukan perjalanan jauh.
Sehingga, pihak PT KAI bisa memprioritaskan penumpang yang sedang hamil tersebut.
"Ketentuan untuk ibu hamil untuk melakukan perjalanan KA, wajibkan untuk didampingi 1 penumpang dewasa bagi kehamilan 14 sampai 28 minggu, dan bagi usia diatas 28 minggu harus menyertakan keterangan dokter terakhir pemeriksaan kandungan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Kompas.com
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|